Follow Us

Begini Suasana ketika Aidit Diwawancarai Intisari pada Maret 1964: Banyak Minum Air Putih, Rokok, dan Secangkir Kopi Pahit

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 29 September 2020 | 13:13
Begini Suasana ketika Aidit Diwawancarai Intisari pada Maret 1964: Banyak Minum Air Putih, Rokok, dan Secangkir Kopi Pahit
IST

Begini Suasana ketika Aidit Diwawancarai Intisari pada Maret 1964: Banyak Minum Air Putih, Rokok, dan Secangkir Kopi Pahit

Suar.ID - Dulu, Majalah Intisari punya kebiasaan berkunjung ke kantor beberapa pentolan partai politik yang ada di Indonesia.

Termasuk berkunjung ke kantor Dipa Nusantara Aidit, seorang pentolan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Intisari berkunjung ke kantor DN Aidit pada Maret 1964--setehun sebelum geger 30 September 1965.

Baca Juga: Pernah Dijebloskan ke Penjara, namun Ahmad Dhani belum Kapok dan lebih Memilih Politik ketimbang Musik, Singgung soal Peran Ayah dan PKI: Makanya Orang Harus Paham

Berikut pengalaman Intisari berkunjung ke kantor CC PKI di Jalan Raya Kramat, Jakarta Pusat.

***

Bagaimana markas besar bung Aidit? Kerapian dan militansi organisasinya terasa benar, tatkala kami berdua hendak diterima oleh bung Aidit.

Isi buku tamu, diantarkan ke kamar tunggu. Tak lama kemudian bung Aidit keluar mempersilakan kami masuk ruang kerjanya.

Dindingnya bercat ros, serba rapi, yang kami lihat potret bung Aidit dengan bung Karno serta bung Aidit dengan kawan Mao Tse Tung.

Tak banyak kami ajukan pertanyaan, karena berdasarkan daftar pertanyaan yang kami kirimkan lebih dulu, sudah disusunnya garis besar riwayat hidupnya yang dibacanya sambil memberikan beberapa keterangan.

Tatkala bung Aidit duduk di sekolah dasar HIS Blitung, pak guru St. Indra bertanya kepadanya dalam mata pelajaran ilmu bumi. Di Digul ada apa?

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest