Bersama keluarga, Erlita juga sempat menaburkan bunga di makam Aghita, sebelum mereka meninggalkan area pemakaman.
“Harapan saya semua bisa terungkap. Jika anak saya meninggal karena sakit, bisa terungkap apa penyakitnya.
Dan jika ada yang janggal, polisi bisa mengungkap kejanggalan itu,” ujar Erlita Dewi saat ditemui sebelum meninggalkan makam.
Menurutnya, penyelidikan terus dilakukan oleh petugas Sat Reskrim Polresta Sidoarjo.
Diharapkan, dalam waktu dekat sudah bisa disimpulkan.
"Hasilnya, kita tunggu tim forensik yang melakukan pemeriksaan,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Agung Wahyudi Rahardi dan istrinya, Linda Halim nampak terpukul mendengar banyaknya kabar simpang siur mengenai meninggalnya putri mereka, AP (15).
Kepada wartawan, Agung Wahyudi Rahardi dan Linda Halim, ibu tiri AP menegaskan, jika meninggalnya AP bermula saat diagnosa dokter mengenai kebocoran pada ginjalnya.
"Saya membawa anak saya ke rumah sakit Delta Surya Sidoarjo sendiri bersama suami. Sekitar tanggal 17 Maret, itu pun bolak balik mulai dari dokter spesialis penyakit dalam, kemudian diarahkan ke dokter spesialis jantung, lalu diminta lagi ke dokter spesialis penyakit dalam lagi. Semua itu upaya ikhtiar kami mengobati anak kami," kata Linda, Sabtu (3/4/2021).
Menurut petunjuk dokter, saat diperiksa kondisi AP tampak baik. Dokter hanya memberikan resep obat agar AP tetap bisa dilakukan rawat jalan.
Selepas pengobatan rawat jalan, kondisi AP tampak mulai membaik. Pembengkakan di kaki dan wajah juga sudah mulai menghilang.