Kerumunan tak terelakkan, terdiri dari massa pendukung Rizieq dan polisi yang bertugas mengamankan situasi di lokasi.
Petugas harus berulang kali mengimbau massa untuk membubarkan diri dan menekankan bahwa persidangan hanya dapat disaksikan secara virtual.
"Tolong ya ibu-ibu jaga jarak. Tidak bergerombol."
"Ingat protokol kesehatan," kata petugas berbicara langsung tepat di hadapan massa.
Bukannya membubarkan diri, massa justru berorasi dan membentangkan spanduk sekitar pukul 10.00 WIB.
Spanduk itu bertuliskan, "Hancurkan kezaliman tegakkan keadilan."
"Bebaskan HRS dan aktivis serta pejuang keadilan. Kami siap bela kebenaran sampai titik darah penghabisan."
Polisi akhirnya membubarkan massa.
Jajaran polwan dikerahkan di barisan paling depan untuk mengurai massa emak-emak itu.Sempat terjadi tarik menarik spanduk antara polisi dan massa.
Adu mulut juga terjadi karena massa emak-emak itu marah-marah saat dibubarkan.
Seorang polisi melalui pengeras suara berupaya menenangkan massa.