"Sekarang kami coba benahi audionya biar bisa terang di sana. Kalau suara saya terang di sini. Cuma suara Habib yang tidak terang di sini," kata Hakim Suparman.
"Petugas teknisi IT akan memperbaiki perangkatnya dulu biar suaranya terang dan jelas di sini. Kita skors sidangnya," ucap hakim sambil mengetok palu.
Sidang kemudian diskors sementara tim teknisi membantu membenahi audio.
"Sebaiknya dihadirkan saja saya di persidangan. Faktanya ada beberapa persidangan yang menghadirkan terdakwa. Tidak perlu ada diskriminasi semacam ini," Rizieq memprotes di tengah-tengah skors sidang.
"Kalau di gedung pengadilan berdebatnya enak," tambahnya.
Kuasa hukum Rizieq Shihab, Munarman, menilai sidang secara virtual kemungkinan dapat direkayasa.
Sementara audio masih dibenahi, tiba-tiba seorang anggota penasihat hukum yang duduk di bagian belakang berdiri dan menyerukan takbir.
"Takbir! Takbir! Takbir!" ucapnya.
Pria tersebut memprotes kendala sidang, tetapi suaranya tidak terdengar jelas.
"Ini sidang terlalu banyak kendala, tidak lancar. Tolong dihadirkan (Rizieq Shihab di ruang sidang) agar besok-besok ini tidak terjadi," kata kuasa hukum itu sambil menunjuk-nunjuk.