Presiden Jokowi mengucapkan selamat untuk peringatan hari lahir (harlah) ke-98 NU.
Hal itu disampaikan secara virtual yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan, puncak harlah NU menjadi momentum untuk mengukuhkan tali persaudaraan, ukhuwah Islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah yang menjadi modal ketangguhan bangsa.
Ia menerangkan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dan menangani dampak ekonomi yang ditimbulkan.
“Saya tahu selama pandemi ini ada jutaan Nahdliyin yang terdampak."
"Ada ribuan pesantren dan lembaga pendidikan agama Islam yang juga terdampak,” ujarnya, dikutip dari laman Presidenri.go.id, Sabtu.
Sehingga, pemerintah berupaya keras untuk meringankan beban masyarakat melalui sejumlah program bantuan sosial, program padat karya, dan kebijakan pemulihan ekonomi nasional lainnya.
Bagi kalangan pesantren, pemerintah juga memberikan bantuan operasional pendidikan pesantren, bantuan pembelajaran daring, insentif guru pondok pesantren, dan masih terdapat beberapa program lain.
“Sementara itu untuk tahun 2021 ini, pemerintah menambah dukungan infrastruktur, pendampingan, pelatihan, dan pengembangan model bisnis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU Pesantren,” tambahnya.