Follow Us

Bandingkan Normalisasi Era Ahok dan Naturalisasi Anies Baswedan, Kadis SDA DKI Jakarta yang Baru Dilantik dan Sempat Dipuji BTP Beberkan Hal Ini: Nggak Ada Lagi Dikotomi

Ervananto Ekadilla - Kamis, 25 Februari 2021 | 18:00
Kadis SDA DKI Jakarta bandingkan program naturalisasi Anies Baswedan dan normalisasi era Ahok.
Kolase Tribun Kaltim/Tribun Jakarta dan Warta Kota

Kadis SDA DKI Jakarta bandingkan program naturalisasi Anies Baswedan dan normalisasi era Ahok.

Suar.ID - Kepala Dinas Sumber Daya Air (Kadis SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal menyoroti istilah normalisasi dan naturalisasi sungai yang berlaku di era Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Anies Baswedan.

Program normalisasi sungai diketahui merupakan salah satu upaya pencegahan banjir di era Gubernur Ahok yang dikerjakan bersama pemerintah pusat.

Anies lantas mengubah istilah normalisasi dengan naturalisasi untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.

Baca Juga: Anies Baswedan Tiru Jurus Ahok Lantik Sosok Ini Demi Atasi Banjir Jakarta, Pernah Disebut BTP 'Orang Top'

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta saat ini berfokus menambah kapasitas air pada saluran-saluran air di Ibu Kota, bukan malah mendikotomikan istilah normalisasi dan naturalisasi sungai.

"Sekali lagi enggak ada lagi dikotomi naturalisasi normalisasi," ucap Yusmada sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

Mengenai normalisasi, Yusmada menilai bahwa Pemprov DKI Jakarta memiliki kewenangan untuk melakukan pengadaan tanah.

Baca Juga: Anies Baswedan Copot Kepala Dinas Sumber Daya Air, Padahal Baru saja Bela Program Sang Gubernur DKI Jakarta yang Terpojok Terkait Program Penanganan Banjir, Ada Masalah Apa?

Sementara itu, konstruksinya merupakan kewenangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Adapun upaya-upaya yang dilakukan bisa melalui cara alami maupun dengan penambahan sheet pile sebagai penahan dinding tebing.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal
Tribun Jakarta

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal

Source : Kompas.com, Kompas TV

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest