Rocky Gerung mengatakan, itu semua menunjukan kemampuan istana untuk mengolah informasi.
"Jadi terlihat bocor terus kemampuan istana untuk mengolah informasi, karena pendukung istana sekarang cuma ada dua."
"Satu buzzer atau influencer, kedua adalah komisaris relawan yang semuanya gak punya kemampuan membuat analisis keadaan,"
"Jadi Presiden tertipu sama pembantunya sendiri sehingga muncul blunder lagi, " kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Tak Terima Disebut Megawati Jakarta Semakin Amburadul, Gerindra Pamerkan Prestasi Anies Baswedan
Akibatnya, menurut Rocky Gerung, kini banyak orang yang kembali berpihak pada Anies Baswedan.
"Akibatnya orang berpihak lagi pada Anies, karena Anies memang benar."
"Mereka punya otak dan mengerti kedudukan hukum dari PSBB," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menganggap akar permasalahan ini ada pada Mahfud MD.
Menurut Rocky Gerung, seharusnya Mahfud MD bisa mengolah informasi dengan lebih baik lagi.