Rocky Gerung berujar kejadian yang kini menimpa Anies Baswedan disebabkan Istana tidak memiliki kemampuan untuk mengolah informasi.
"Seluruh kejadian terjadap Anies itu karena istana tidak punya tingteng yang mengolah informasi,"
"Masa Mahfud MD sendiri gak punya pengetahuan Undang-Undang karantina tidak diberlakukan karena presiden ingin PSBB,"
"Jadi, mestinya ada tim yang membaca itu, Polisi juga kesulitan untuk menegakkan hukum untuk yang sifatnya yang tidak konstan," kata Rocky Gerung.
Untuk itulah, kata Rocky Gerung, sejumlah petinggi membuat konferensi pers terkait kerumunan acara Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Putri Rizieq Shihab Nikah, Anies Baswedan Dikabarkan Jadi Saksi
"Itu yang menerangkan mengapa orang yang paham itu terpaksa memberi konfersensi pers, karena takut dibully sama ahli hukum."
"Pak Doni langsung bicara bahwa Anies gak ada salahnya, Pangdam Jaya menerangkan hal yang sama, jadi terlihat yang punya tingteng adalah Pangdam jaya, Pak Doni."
"Sementara, istana tidak punya karena mengandalkan opini publik melalui konferensi pers Mahfud."
"Lalu diundang panglima Abri, menerangkan situasi, tapi tetap tidak ada pakemnya, " kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Terkait Reuni 212 di Monas, Tergantung Keputusan Anies Baswedan