"Di status itu saya memberikan informasi jika seolah-olah ada situasi yang membuat masyarakat takut," terangnya.
"Di sana tidak ada menyebut Ikatan Dokter Indonesia, tapi pihak-pihak yang menahan saya, yang berharap saya dipenjara selalu memakai alasan dua barang bukti."
"Status tanggal 15 itu tidak ada satu pun menyebutkan kata dokter dan tidak ada ditujukan kepada pihak siapa pun, itu cuma saya ingin memberikan informasi ke masyarakat," cetus Jerinx.
Selain itu, penggebuk drum Superman Is Dead (SID) ini juga mengomentari terkait kabar bahwa Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Bali, Dr Putra Suteja tidak terima dengan penyataan yang dilontarkan dr Tirta.
"Tadi saya dikabari jika Dr Putra Suteja itu tidak terima katanya dibongkar gininya sama Dr Tirta. Katanya, Dr Tirta itu menyampaikan informasi hanya sepotong-sepotong," ungkap Jerinx.
Mengenai tidak terimanya Dr Putra Suteja atas pernyataan Dr Tirta itu, Jerinx mempertanyakan balik ke Dr Putra Suteja.
"Saya mau bertanya sama Pak Dr Putra Suteja yang ingin banget memenjarakan saya ini."
"Ketika anda membaca status "Gara-gara Kacung WHO" tersebut, apakah Bapak Putra Suteja membacanya penuh sampai akhir atau hanya sepotong-sepotong juga, atau cuma fokus pada kata "Kacung WHO", tidak pernah mempermasalahkan ibu-ibu yang anaknya meninggal karena tersendat rapid," tanyanya.