Follow Us

Lihat Anak Gadisnya Sedang Sekarat di Rumah, Ibu Ini malah Keluyuran dan Minum-minum di Kafe, Endingnya Tragis!

Ervananto Ekadilla - Jumat, 21 Agustus 2020 | 19:30
Robyn Goldie ditelantarkan ibunya secara ekstrem hingga meninggal.
Daily Record

Robyn Goldie ditelantarkan ibunya secara ekstrem hingga meninggal.

Suar.ID - Sharon Goldie, 45, meninggalkan Robyn Goldie yang berusia 13 tahun di rumah meskipun remaja yang sakit itu memohon bantuan.

Goldie kemudian menemukan putrinya terpuruk di sofa, meskipun begitu, ia lebih memilih pergi ke taman untuk minum-minum bersama seorang teman.

Namun sayang setelah pulang ke rumah, ia akhirnya menemukan Robyn sudah mati, ambulans akhirnya dipanggil, menyadur dari Daily Record.

Seorang hakim dalam persidangan pada hari Kamis mendapatkan keterangan dari saksi bahwa gadis yang masih sekolah itu diabaikan secara ekstrem selama setahun sebelum kematiannya.

Baca Juga: Hati Siapa yang Tak Sedih, Di Hadapan Sang Istri yang Sedang Koma, Pria ini Akhirnya Nikahi Adik Iparnya Sendiri Demi Ikuti Wasiat Wanita yang Dicintainya, Begitu Kelar Ucap Ijab Pasangannya ini Pun Langsung Hembuskan Napas Terakhir

Rupanya semasa hidupnya, ia juga terpaksa meminta bantuan seseorang untuk mendapatkan makanan dengan uang £ 1.

Rincian mengejutkan muncul saat Goldie muncul di Pengadilan Tinggi di Glasgow.

Dia dinyatakan bersalah atas tuduhan mengenai Undang-Undang Anak-anak dan Orang belia karena dengan sengaja memperlakukan dan mengabaikan Robyn, yang meninggal setelah menderita sakit maag hingga lambung pecah.

Jaksa menerima pengakuan tidak bersalah Goldie atas pembunuhan putrinya yang bersalah.

Baca Juga: Masih Jadi Misteri hingga Sekarang, Wabah Misterius Ini Bikin Orang-orang Tiba-tiba Menari Enggak Keruan di Tengah Jalan lalu Sekarat lalu Meninggal Dunia

Dan Goldie baru akan mengetahui nasibnya bulan depan.

Robyn tinggal bersama Goldie hingga dia berumur empat tahun dan pernah terpaksa menelepon perusahaan gas karena mengeluh kedinginan.

Hal ini menyebabkan anak tersebut tinggal bersama neneknya hingga 2017 dalam apa yang digambarkan sebagai "kehidupan yang stabil".

Robyn kemudian kembali ke ibunya di Wishaw, Lanarkshire, karena dia akan memulai sekolah menengah.

Daily Record

Baca Juga: Sempat Merintih Hebat Meminta Tolong karena Sudah Tak Berdaya, Setelah Ditengok Sosok Ini Ternyata Sudah Bersimbah Darah, Polisi Sedang Cari Pacarnya

Namun, dalam pengadilan para pekerja sosial terus memantau pasangan tersebut.

Jaksa Ashley Edwards QC berkata, “Goldie ditawari dalam berbagai kesempatan untuk menghadiri kelas parenting, namun dia menolak untuk hadir. ”

Di dalam pengadilan dijelaskan bagaimana Robyn memberi tahu seorang teman bahwa dia tidak suka dengan ibunya yang hobi minum-minum.

Pada saat inilah Goldie sering keluyuran ke Melody Bar di Wishaw.

Baca Juga: Dikecam, Ibu Muda Ini Unggah Foto Tengah Mabuk Sementara Bayinya Dibiarkan Sekarat di Rumah Sendirian hingga Berhari-hari

Nona Edwards berkata, “Robyn sering terlihat mencari Goldie dan meminta uang untuk membeli makanan."

"Dia juga sering mendekati tetangga meminta £ 1 untuk mendapatkan makanan. ”

Nona Edwards mengatakan di pengadilan: “Pada suatu kesempatan (di pub), Goldie terdengar mengatakan, 'Aku sangat muak dengan anakku. Aku harap dia akan kembali tinggal dengan neneknya."

Di pengadilan juga terungkap bahwa Robyn memberi tahu teman-temannya bagaimana Goldie yang mabuk akan menawarkan ganja dan alkoholnya sambil bersikeras dia tidak ingin Robyn di rumah.

Baca Juga: Anak dan Menantunya Sekarat, Orangtua Ini Harus Memilih Siapa yang Mereka Rawat di RS Karena Tak Cukup Biaya

Seminggu sebelum kematiannya, Robyn diberi obat penghilang rasa sakit setelah mengeluh sakit di bagian perut dan kakinya.

Pada 21 Juli, Goldie kemudian memberi tahu staf di Melody Bar bahwa dia telah mengunci putrinya di rumah agar putrinya tidak bisa keluar rumah.

Tiga hari kemudian, Robyn mengirim sms kepada neneknya dan mengatakan bahwa dia merasa jauh lebih baik.

Malam itu, Robyn mengatakan kepada Goldie untuk mendapatkan bantuan medis karena dia merasakan sakit di sekujur tubuh, namun Goldie menolak untuk menghubungi ambulans.

Karangan bunga sebagai bentuk belasungkawa yang diberikan oleh teman-teman sekolah terhadap Goldie di pagar rumahnya.
Wishaw Press

Karangan bunga sebagai bentuk belasungkawa yang diberikan oleh teman-teman sekolah terhadap Goldie di pagar rumahnya.

Baca Juga: Tega Banget, Anjing Ini Dibakar Hidup-Hidup Cuma Gara-Gara Masalah Sepele

Teman Goldie yang lain mengatakan dia akan pergi dengan Robyn naik taksi ke rumah sakit, namun dia malah mengklaim bahwa anak gadisnya itu sedang mencari perhatian.

Pada tanggal 26 Juli, hari Robyn meninggal, di pengadilan terungkap bahwa kemungkinan besar tukak lambungnya telah pecah.

Pada pukul 9.40 pagi, seorang pekerja sosial muncul untuk membawa Robyn ke kelas katering.

Namun, Nona Edwards berkata, "Goldie berbicara melalui kotak surat menjelaskan bahwa Robyn tidak sehat sejak Kamis sebelumnya."

Baca Juga: Miris, TKI Asal Medan Ini Sekarat di Malaysia dan Tidak Bisa Pulang karena Paspor Ditahan Majikan

Namun, meskipun putrinya sakit, Goldie tetap pergi ke pub.

Dia kemudian kembali ke rumah dengan seorang teman untuk menemukan Robyn telah terperosok di sofa.

Nona Edwards berkata, "Goldie dan seorang pria pergi ke lemari es dan akhirnya minum-minum lagi dan pergi ke luar rumah karena cuacanya bagus."

Tak lama kemudian, pria itu memeriksa Robyn dan baru sadar bahwa dia sudah mati.

Baca Juga: Mahasiswi yang Dibakar Mantan Pacarnya hingga Sekarat dan Trauma Itu Akhirnya Meninggal Dunia

Sebuah ambulans dipanggil tetapi setelah diberitahu bahwa putrinya telah meninggal, Goldie hanya meratap, "Tidak, dia tidak mungkin meninggal."

Robyn ditemukan meninggal karena peritonitis akibat ulkus perforasi.

Seorang petugas medis senior menyimpulkan bahwa jika remaja tersebut dirawat selama penyakitnya, maka besar harapannya untuk bertahan hidup.

Di Pengadilan akhirnya terungkap, ternyata Goldie menderita cedera otak setelah kecelakaan mobil saat kecil. (Ervananto Ekadilla/Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : Daily Record

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest