“Ada kedekatan saya dengan pendeta Amerika keturunan Afrika, atau pemimpin sipil Amerika keturunan Afrika, karena mereka dekat sekali dengan kita, karena kadang-kadang kita punya suara yang sama untuk menyampaikan perdamaian,” kata Pendeta Oscar, melansir dari VOA.
Meskipun ia bersimpati kepada perjuangan sosial masyarakat kulit hitam di AS, Pendeta Oscar Suryadi mengatakan himbauan Konjen NY agar warga Indonesia di AS bersikap hati-hati terhadap gelombang gerakan demonstrasi rasial ini, layak ditaati.
“Karena saya lihat untuk warga Indonesia, firman Tuhan mengatakan kita harus patuh kepada pemerintah, kalau pemerintah mengatakan jangan atau berhati-hati, ya kita harus berhati-hati karena pemerintah itu wakil Tuhan, dan kita jangan mengatakan berani atau tidak berani karena kita masih menghadapi COVID-19,” kata Pendeta Oscar.
Meski demikian Pendeta Oscar Suryadi mengatakan sebagai pemimpin umat, dalam situasi keresahan sosial, berkewajiban menenangkan dan menjadi pembawa pesan perdamaian, kesetaraan serta mengedepankan persatuan manusia tanpa memandang ras daripada perpecahan, yang hanya akan merugikan manusia. [my/jm]