Suar.ID -Kota-kota besar di Amerika Serikat (AS) hampir dua minggu dilanda sejumlah demonstrasi mendukung penolakan diskriminasi terhadap warga kulit hitam, setelah George Floyd, laki-laki kulit hitam tewas dalam tahanan polisi 25 Mei 2020 lalu.
Sejak itu puluhan ribu demonstran memadati jalan-jalan di ibukota Washington DC, Los Angeles, New York, Houston hingga Portland, Oregon.
Kota Portland hingga kini terus dilanda demonstrasi yang sempat memanas dan mengarah pada kekerasan hingga berujung pada pengunduran diri kepala polisi kota ini pada Senin, 8 Juni 2020, waktu setempat.
Ketika demonstrasi berlangsung 4 Juni 2020 lalu, seorang pendeta asal Indonesia, Oscar Suryadi memberikan semangat dan memberikan pesan-pesan simpati kepada para demonstran yang berkumpul di Pioneer Square pusat kota Portland.
Pesan-pesannya mendapat sambutan baik dari para demonstran yang kemudian berdoa bersamanya dan sempat viral di berbagai media sosial.
Pendeta Oscar Suryadi dikenal karena memimpin umat di gereja City Blessing, Portland sejak 1998.
Awalnya hanya bagi umat asal Indonesia, namun kemudian meluas ke masyarakat luas di kota itu.
Ia ketika itu diundang untuk berbicara pada demonstrasi di Pioneer Square untuk mencegah situasi demonstrasi yang sebelumnya telah berkembang menjadi sensitif.
Ia mengatakan dekat dengan para pemimpin umat kulit hitam.