Suar.ID - Publik Amerika Serikat terus memprotes kematian warga kulit hitam, George Floyd di tangan polisi.
Protes berupa unjuk rasa meluas dan massif di hampir semua kota di Amerika Serikat (AS).
Amarah warga atas kematian Floyd membuat mereka tidak mengindahkan lagi peringatan social distancing Covid-19.
Demikian juga peringatan dari Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga: Amerika Memanas! Donald Trump Dilaporkan Harus Bersembunyi di Bunker Bawah Tanah, Ada Apa Ini?
Satu pengunjuk rasa mengatakan dia tidak punya pilihan, selain menyuarakan keadilan.
"Ini tidak OK bahwa di tengah pandemi, kita harus keluar di sini mempertaruhkan hidup kita," ujar Spence Ingram, seorang wanita kulit hitam, yang ikut bersama ratusan pengunjuk rasa lain berkumpul di Capitol di Atlanta, seperti dilansir Associated Press (AP), Minggu (31/5/2020).
"Tapi saya harus memprotes untuk hidupku dan berjuang untuk hidupku sepanjang waktu."
Walikota Atlanta Keisha Lance Bottoms, memperingatkan, "Masih ada pandemi di Amerika yang memakan korban semua orang, baik kulit hitam dan putih.
Aksi unjuk rasa juga terjadi di Los Angeles.
Ratusan warga turun dalam unjuk rasa dan menutup jalan bebas hambatan. Kebanyakan dari mereka mengenakan masker.