Suar.ID - Donald Trump dikabarkan bersembunyi di bunker bawah tanah karena situasi Amerika yang sedang memanas di tengah pandemi virus corona.
Melansir dari Mirror.co.uk (1/6/2020), banyak massa melakukan protes atas kematian George Floyd.
Ratusan demonstran berkumpul di luar gerbang Gedung Putih pada Jumat malam.
Agen dinas rahasia akhirya membawa presiden dan keluarganya ke bunker keselamatan.
Trump kemudianmemberikan cuitan di akun Twitternya,mengklaim laporan itu "Hoaks" dan para pejabat sejak itu mengakui bahwa presiden dan keluarganya tidak pernah dalam bahaya nyata, meskipun tiga malam berturut-turut ada protes keras di dekat Executive Mansion.
Menurut Fox News, Trump dikirim ke bunker bawah tanah Gedung Putih yang pernah digunakan di masa lalu selama ancaman teroris,meskipun dilaporkan itu terjadi hanya dalam "waktu singkat".
Trump masih tidak terlihat pada hari Minggu, di mana pengunjuk rasa kembali pada malam hari dan bertemu dengan dinas rahasia, Garda Nasional dan polisi Washington.
Walikota Muriel Bowser memberlakukan jam malam hingga pukul 11.00 dalam upaya untuk mengekang bentrokan.
Presiden Donald Trump bahkan memberikan cuitannya di akun Twitter dengan kata"HUKUM & PESAN", menyalahkan kerusuhan pada kaum kiri radikal.
Itu terjadi ketika penasihat keamanan nasional Trump mengumumkan bahwa presiden tidak akan mencari kendali atas Pengawal Nasional dalam menanggapi demonstrasi kekerasan.