Follow Us

Amerika Memanas! Donald Trump Dilaporkan Harus Bersembunyi di Bunker Bawah Tanah, Ada Apa Ini?

Adrie P. Saputra - Senin, 01 Juni 2020 | 13:45
Donald Trump
Mirror

Donald Trump

Protes dilakukan di luar gedung putih.
Mirror

Protes dilakukan di luar gedung putih.

Protes telah berkobar di beberapa kota AS setelah kematian Floyd, 46 tahun, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, di Minneapolis, yang tahanan polisi pekan lalu.

Ia tewas usai lehernya ditekan oleh lutut Derek Chauvin, salah satu dari empat polisi Minneapolis yang menahannya.

Sebagaimana dilansir AFP, George ditangkap karena diduga melakukan transaksi memakai uang palsu senilai 20 dolar (Rp 289 ribu) pada Senin (25/5/2020) lalu.

Baca Juga: Bikin Geger, Burung Merpati dengan 'Kode Rahasia' Ini Ditangkap Warga karena Dianggap Mata-mata, Ternyata Beginilah Fakta di Baliknya

Penangkapan George yang terekam dalam sebuah video yang menjadi viral tersebut memperlihatkan Chauvin menekan leher George.

Padahal ia dalam keadaan sedang diborgol dan menelungkup di pinggir jalan, selama kurang lebih tujuh menit.

Dalam video itu terlihat George berkali-kali merintih kesakitan dan mengaku sulit bernapas.

Protes besar-besaran di Amerika terjadi setelah kematian George Floyd.
Mirror

Protes besar-besaran di Amerika terjadi setelah kematian George Floyd.

Saat George tidak lagi bergerak dan merintih, ia langsung dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan.

Sesampainya di rumah sakit Hennepin County Medical Center, George dinyatakan meninggal dunia.

Hal ini memicu kemarahan publik, khususnya warga kulit hitam.

Source : Mirror

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest