Follow Us

Malu Dibawa ke Rumah Sakit, Ibu Muda Ini Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan Saat PSBB Dibantu Polisi, Begini Kisahnya...

Aditya Eriza Fahmi - Senin, 04 Mei 2020 | 09:00
ilustrasi - Malu Dibawa ke Rumah Sakit, Ibu Muda Ini Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan Saat PSBB Dibantu Polisi, Begini Kisahnya...
freepik

ilustrasi - Malu Dibawa ke Rumah Sakit, Ibu Muda Ini Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan Saat PSBB Dibantu Polisi, Begini Kisahnya...

Suar.ID - Warga di Pekanbaru dikejutkan peristiwa tak biasa yang terjadi di tengah PSBB yang diberlakukan di daerahnya.

Bagaimana tidak, seorang ibu muda terpaksa melahirkan bayinmya di depan ruko pinggir jalan sebelum ambulans dan juga polisi datang membantunya.

Sang ibu yang diketahui bernama Sandi Nababan (25) ini terlihat pucat dan sudah berlumuran darah ketika itu.

Beruntung, ada dua polisi yang berjaga di lokasi penutupan jalan dalam masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (3/5/2020) pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Tiga Muridnya Tak Memiliki Smartphone, Guru Cantik ini Rela Ngajar Door to Door Ke Rumah Muridnya Di Tengah Pandemi Virus Corona: Kasihan Kalau Ketinggalan Banyak Materi...

Salah satu anggota polisi yang menolong ibu melahirkan ialah Aiptu M Zamhur, personel Unit Reskrim Polsek Pekanbaru Kota.

Saat dikonfirmasi Kompas.com lewat WhatsApp, Zamhur membenarkan kejadian tak terduga itu.

Petugas kepolisian saat membantu seorang ibu yang mendadak melahirkan di depan ruko pinggir Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau (3/5/2020).
dok polsek pekanbaru kota/CITRA INDRIANI

Petugas kepolisian saat membantu seorang ibu yang mendadak melahirkan di depan ruko pinggir Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau (3/5/2020).

"Ya, benar. Kejadiannya depan hotel, tepatnya pada deretan ruko kosong di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru," ujar Zamhur.

Mantan Kepala Tim (Katim) Buser Polsek Sukajadi, ini menyebutkan nama ibu yang dibantunya melahirkan itu bernama Sandi Nababan (25), warga Kota Dumai.

Baca Juga: Satu Rumah Sakit Akhirnya Ditutup, 13 Petugas Medis Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Pasien Hamil

Ibu tersebut tinggal di rumah temannya di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.

Zamhur bercerita, awalnya dia bersama rekannya, Briptu Yogi sedang berjaga di lokasi penutupan jalan di Flyover Jalan Sudirman-Tambusai.

Tiba-tiba, datang dua orang perempuan menggunakan sepeda motor memberitahukan ada seorang ibu yang hendak melahirkan di deretan ruko yang berjarak sekitar satu kilometer dari Pos Polisi Lalu Lintas Gurindam II.

Mendapat informasi tersebut, Zamhur dan Yogi bergegas ke Rumah Sakit Tabrani yang terdekat dari lokasi.

Baca Juga: Bak Kisah Drama Percintaan, Gerebek Istri Bermesraan dengan Pria Lain di Kamar Kos, Suami Pasrah Minta Istrinya Nikahi Pria Selingkuhan

"Saya berkordinasi dengan pihak rumah sakit untuk membawa mobil ambulans serta petugas medis ke lokasi ibu yang melahirkan," sebut Zamhur.

Namun sebelum tiba di lokasi, kata dia, ibu itu sudah melahirkan sendiri dan anaknya lahir sehat.Kondisi sang ibu lemas dan pucat, sedangkan bayi masih berlumuran darah dan tali pusar masih melekat di perutnya.

Petugas medis memberikan pertolongan terhadap ibu dan bayi tersebut untuk dibawa ke rumah sakit.

Zamhur berkata, ketika hendak dibawa ke rumah sakit, ibu tersebut sempat menolak. Beberapa kali dibujuk, namun masih tidak bersedia.

Baca Juga: Dikabaran Dekat dengan Pria Jepang, Luna Maya Akui Sudah Kepikiran Bakal Nikah Tahun Ini: Sudah Kepikiran Sih Tahun Ini

"Mungkin yang bersangkutan malu karena banyak orang. Jadi, akhirnya kami meminta tolong ke warga untuk mencari bidan terdekat untuk dibawa ke ibu itu. Alhamdulillah, ibu dan bayi selamat. Saya dan anggota lainya kembali bertugas," pungkas Zamhur.

Melahirkan di Tengah Pandemi

Di tengah pandemi corona, banyak cerita kelahiran yang cukup unik hingga mengiris hati.

Salah satu yang mengiris hati datang dari kisah seorang ibu muda berusia 26 tahun meninggal dunia setelah melahirkan bayi kembar, baru ketahuan positif corona.

Seorang ibu muda asal Cianjur dinyatakan positif corona setelah 10 hari meninggal dunia.

Baca Juga: Resmi Nikah Siri dengan Biduan Dangdut, Mantan Istri Masih Tuntut Hal Ini pada Suami Zaskia Gotik: Ada Perjanjian

Kini, sang dokter yang menanganinya pun juga dinyatakan positif corona.

Ibu rumah tangga berinisial MM (26) asal Kecamatan Cijati, Cianjur meninggal dunia pada 7 April 2020 sepekan setelah melahirkan bayi kembar.

Sepuluh hari setelah meninggal, tepatnya 17 April 2020, hasil swab keluar dan MM dinyatakan positif corona.

MM adalah pasien 01 positif corona di Cianjur.

prosesi pemakaman korban Covid-19
Facebook

prosesi pemakaman korban Covid-19

Baca Juga: Jalani Ramadhan Tanpa Sosok Suami Pasca Mantap Pisah dari Komedian Kiwil, Meggy Wulandari Ungkap Kerinduan pada Sosok Ini: Aku Sangat Kehilangan

Sebelumnya MM melahirkan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki di RSUD Sayang Cianjur pada 31 Maret 2020.

Tiga hari setelah melahirkan, MM diperbolehkan pulang. Namun 6 April 2020, MM berobat ke puskesmas dengan gejala sesak napas.

Dari hasil rapid test, MM dinyatakan reaktif dan dia kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Karena ruang isolasi di RSUD Sayang penuh, MM dirujuk ke RS Cimacan.

Baca Juga: Ditawar Baim Wong Rp 40 Miliar, Muzdalifah Ungkap Nasib Makam Suami Pertama Bila Rumah Mewahnya Resmi Terjual

Namun kondisinya terus menurun hingga MM meninggal dunia dengan status sebagai PDP pada 7 April 2020.

Sementara itu, salah satu dari bayi kembar MM meninggal dunia dan satu bayinya yang masih hidup dirujuk ke RSUD Hasan Sadikin Bandung sebagai PDP.

“Sebelumnya, tim medis telah mengambil sampel dahaknya untuk dikirim ke Labkesda untuk diperiksa. Hasilnya baru keluar pada 17 April kemarin, dan ternyata positif Covid-19,” ucap Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal, Senin (20/4/2020).

Dokter yang merawat terpapar Covid-19

Seorang dokter di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Sudah Disetujui Presiden Jokowi, Ternyata Ini Alasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Tunda Gaji 13 PNS

Kepastian itu berdasarkan hasil tes swab Labkesda Provinsi Jabar.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, dokter berinisial A (27) adalah pasien 04 yang ini memiliki riwayat kontak dengan MM (26), pasien positif pertama di Cianjur yang pernah ditangani A.

"MM masuk rumah sakit karena mengalami gejala sesak napas, dan tuan A salah satu tenaga medis yang menanganinya," kata Yusman, Sabtu.

Setelah MM dinyatakan positif, A langsung menghentikan segala aktivitas pelayanan.

Baca Juga: Pernah Bikin Ayu Ting Ting Klepek-klepek karena Ketampanannya, Begini Sekarang Kabar Pesinetron asal India Ini yang Sudah Jarang Muncul di TV: Saya Selalu Jadi Wisatawan di Hati...

Dia kemudian masuk ruang isolasi untuk mendapatkan penanganan medis.

Dari hasil tracing kasus 04, ditemukan satu orang, yakni salah satu anggota keluarganya yang menunjukkan hasil rapid testnya reaktif.

"Saat ini, kasus 04 dan suspect sedang menjalani penanganan medis di ruang isolasi RS Cimacan Cianjur," kata dia.

Baca Juga: Baru Saja Dipersunting Duda Kaya Raya, Zaskia Sungkar Malah Diramal Nyai Ratu Kidul akan Telan Kekecewaan dalam Rumah Tangga

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Baca Juga: Dulu Sudah Tunangan Tapi Gagal Nikah, Raffi Ahmad Bandingkan Sirajuddin dengan Sosok Ini Sampai Bikin Zaskia Gotik Bereaksi

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul "Detik-detik Ibu Melahirkan di Depan Ruko Pinggir Jalan saat PSBB, Malu Dibawa ke Rumah Sakit".

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular