Lantaran pasien positif di Jakarta kini mencapai 603 kasus.
Malahan, 61 dari 603 pasien positif merupakan tenaga medis yang ikut terpapar virus asal Wuhan, China itu.
"Semua parameter ada, semuanya sedang dibahas. Tapi nanti finalnya, kalau sudah final baru diumumkan," ungkap Anies.
Polda Metro Jaya Siap-siap
Polda Metro Jaya menanggapi beredarnya surat telegram dengan nomor STR/414/III/OPS.2./2020 yang memerintahkan Kapolres untuk membuat suatu skema rekayasa atau penutupan arus lalu lintas dari dan menuju Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan adanya telegram tersebut. Menurutnya, intruksi itu bertujuan agar seluruh Kapolres mempersiapkan skenario seandainya pemerintah melakukan karantina wilayah.
"TR untuk minta data di masing-masing wilayah karena mau rencana latihan simulasi situasi sekarang ini. Sekarang seperti apa harus latihan," kata Yusri kepada awak media, Minggu (29/3/2020).
Namun demikian, ia memastikan, hingga saat ini belum ada instruksi terkait adanya karantina wilayah tersebut. Pemerintah masih memilih opsi social distancing.
"Sekarang situasi jakarta masih social distancing, physical distancing. Tidak ada karantina wilayah atau lock down. Tapi kita harus tetap latihan. Apapun yang terjad kita sudah latihan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yusri kembali menegaskan, saat ini masih belum ada rencana karantina wilayah di Jakarta.
"Rencana akan latihan atau simulasi, bukan lockdown atau karatina. Jakarta belum mengenal karantina. Tapi kalau pemerintah mau laksanakan silahkan. Tapi kita sudah latihan," tuturnya.