Selain menyebabkan sembelit, kekurangan karbohidrat juga dapat menyebabkan risiko penyakit jangka panjang seperti kanker usus besar dan batu ginjal.
2. Energi tidak maksimal
Diet dengan mengurangi asupan karbohidrat juga dapat menyebabkan rendahnya proses pemecahan glukosa untuk energi.
Walaupun energi pengganti dapat ditemukan pada keton, namun rasa lesu dan lambat dalam bergerak akan terjadi atau dikenal sebagai "carb flu".
Menurut Parker, diet rendah karbohidrat sering menyebabkan kelesuan dan kurangnya daya tahan.
Brain fog yang membuat sulit berkonsentrasi juga akan terjadi jika asupan karbohidrat kurang.
3. Bau mulut
Bau mulut adalah hasil dari energi aseton, salah satu dari tiga badan keton, yang terjadi ketika tubuh memasuki ketosis, kata Parker.
Bau mulut juga merupakan efek samping yang kurang disadari dari diet rendah karbohidrat.
Bau tak sedap dari mulut ini tidak dapat diatasi dengan menggosok gigi dan menggunakan obat kumur.