Saat melakukan diet yang membatasi asupan karbohidrat, bagian tubuh tertentu akan terpengaruh lebih besar daripada yang lain.
Parker berkata bahwa ada sel tertentu di tubuh yang berpengaruh, termasuk sel-sel di ginjal dan mata kita.
Hal tersebut terjadi karena sel-sel tersebut bekerja eksklusif dengan karbohidrat.
Saat melakukan diet dengan pengurangan karbohidrat secara ekstrim, maka tidak ada zat yang bisa menggantikan peran karbohidrat.
Misalnya saat kita sedang melakukan diet keto, maka tubuh akan menghasilkan keton.
Keton merupakan energi asam yang dikeluarkan ketika tubuh mulai menggunakan lemak untuk energi.
Hal ini terjadi saat kita mengurangi asupan karbohidrat.
Menurut Parker, diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin, mineral, dan senyawa lain dalam tubuh.
Hal tersebut terjadi karena kandungan tersebut hanya dapat ditemukan dalam makanan yang kaya karbohidrat seperti buah dan sayuran.
Roti, kue kering dan pasta merupakan sumber karbohidrat sederhana atau bisa disebut karbohidrat olahan.
Selain ketiga makanan tersebut, buah, sayuran dan kacang-kacangan juga dapat menjadi karbohidrat sederhana.
Mengurangi asupan karbohidrat juga dapat menyabkan risiko sembelit karena kurangnya serat.