Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Jika Aku Mati, Kalian Mati Bersamaku!', Jerit Pasien yang Diduga Terjangkit Virus Corona Sebelum Meludahi Staf Medis

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 26 Januari 2020 | 14:45
Staf medis tangani pasien virus corona.
SCMP

Staf medis tangani pasien virus corona.

Suar.ID -Virus corona memberi dampak kecemasan bagi seluruh warga dunia.

Terlebih virus corona masih belum ada vaksinnya.

Kota Wuhan, China, dimana disebut menjadi tempat awal virus corona muncul pun kini dalam kondisi mencekam.

Dalam video-video yang beredar di media sosial bahkan terlihat warga Kota Wuhan banyak berjatuhan dan tergeletak di jalanan kota.

Selain China, sejumlah negara terutama Asia pun mulai dikabarkan ada warganya yang terjangkit virus corona.

Baca Juga: Waduh, Ratusan Turis China Ramai Masuk Batam, Meskipun tak Diizinkan di Negara Lain, Padahal Virus Corona sudah Masuk ke Singapura!

Semakin hari semakin banyak yang dinyatakan positif mengidap virus yang telah merenggut nyawa sekitar 26 orang saat ini.

Staf medis di Kota Wuhan pun kewalahan dengan banyaknya jumlah pasien yang memiliki gejala virus corona.

Para staf medis ini bekerja tanpa lelah untuk merawat pasien yang tak terbendung jumlahnya.

Baca Juga: Dalam Setahun 65 Juta Penduduk Dunia akan Tewas karena Virus Corona yang Disebabkan oleh Kecerobohan China sendiri! Beginilah Penjelasan para Peneliti

Sayangnya, tidak semua orang tahu bagaimana menghargai penrjuangan para staf medis tersebut sebagaimana yang terjadi di Shijiazhuang, Hebei.

Diwartakan Yahoo TW, seorang netizen Cina membagikan tangkapan layar dari percakapannya dengan seorang teman yang bekerja di rumah sakit.

Warga Wuhan berjatuhan, diduga karena mengidap Virus Corona.
Tangkap layar Youtube The Jornal

Warga Wuhan berjatuhan, diduga karena mengidap Virus Corona.

Staf rumah sakit tersebut tak mendapat izin untuk mengambil liburan selama musim Tahun Baru Imlek ini karena banyaknya pasien yang harus ditangani.

Staf medis tersebut pun menceritakan salah satu pengalaman temannya dengan pasien.

Pasien tersebut menderita demam saat dirawat di rumah sakit, sehingga staf medis dengan ramah memberinya masker agar tidak menular ke pasien lain.

Dia berkata, "Ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah sekarang, jadi pakailah masker ini".

Baca Juga: Viral Foto Orangtua Tega Tinggalkan Dua Anaknya di Bandara karena Diduga Terinfeksi Virus Corona

Tiba-tiba pasien pria itu histeris saat staf medis perempuan itu memberinya masker.

Pasien tersebut berteriak, "Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?".

Seolah tak cukup dengan membentak, pasien tersebut pun bangun, melepas masker dari wajah staf medis dan meludahinya.

Dia kemudian kembali berkata, "Jika aku sudah tidak bisa hidup lagi, maka kalian semua akan mati bersamaku juga!".

Pasien tersebut diduga marah karena kurangnya sumber daya medis.

Staf medis tersebut kemudian menangis untuk pertamakalinya selama ia bekerja di rumah sakit.

Ia pun harus menjalani karantina di rumah sakit setelah kejadian tersebut.

Dia mencoba optimis bahwa pria yang meludahinya hanya menderita demam biasa dan bukan gejala virus corona.

Pekerja medis sedang merawat Pasien yang menderita Virus Corona.
Daily Mail

Pekerja medis sedang merawat Pasien yang menderita Virus Corona.

Baca Juga: Tak Terima Dituding Ubah Data PBB dan NATO di Wikipedia, Petinggi Sunda Empire akan Laporkan Balik Roy Suryo ke Mahkamah Internasional!

Selain itu, ada juga pos viral yang beredar di Weibo, mengatakan bahwa seorang dokter di Wuhan memiliki pengalaman serupa.

Dokter mengatakan bahwa keluarga pasien marah dan merobek pakaian pelindung dokter.

Mereka bahkan berkata, "Mengapa kamu memakai alat pelindung? Jika aku akan mati maka kita semua akan mati bersama!".

Apa itu virus corona?

Virus ini telah diidentifikasi sebagai jenis coronavirus baru.

Virus corona adalah keluarga besar patogen, yang sebagian besar menyebabkan infeksi pernapasan ringan seperti flu biasa.

Tetapi coronavirus juga bisa mematikan. SARS, atau sindrom pernafasan akut yang parah, disebabkan oleh coronavirus dan menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong pada awal 2000-an.

Baca Juga: Viral Video Dokter Ngamuk Lewat Telepon karena Tidak Bisa Istirahat untuk Menangani Pasien yang Terkena Virus Corona

Apa gejalanya?

Gejalanya biasanya berupa demam, batuk, dan sulit bernapas, tetapi beberapa pasien menderita pneumonia, infeksi yang berpotensi mengancam jiwa yang menyebabkan peradangan kantung udara kecil di paru-paru.

Orang yang membawa coronavirus mungkin hanya memiliki gejala ringan, seperti sakit tenggorokan.

Mereka mungkin berasumsi bahwa mereka memiliki flu biasa dan tidak mencari pertolongan medis, para ahli khawatir.

Baca Juga: Iseng-iseng Cari Harta Karun Nazi, Eh Kelompok Pemburu Harta Ini Malah dapat Rp 1,8 Triliun dari Tempat Ini

Source : yahoo

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x