Follow Us

Masker Saja Tidak Cukup, Pakar dari China Mengklaim Bahwa Penularan Coronavirus Bisa Melalui Bagian Ini

Adrie P. Saputra - Sabtu, 25 Januari 2020 | 09:15
Pakar Wang Guangfa
Mirror

Pakar Wang Guangfa

Suar.ID - Seorang petugas medis terkemuka yang mengidap coronavirus mengatakan penyakit pernapasan mematikan itu sangat menular sehingga dapat ditularkan melalui mata.

Wang Guangfa, yang merupakan tokoh utama dalam membantu China memerangi SARS pada tahun 2003, dirinya terserang virus tetapi sembuh.

Wang mengatakan dia yakin dia terinfeksi karena dia tidak memiliki kacamata pelindung.

Spesialis pernapasan di Rumah Sakit Pertama Universitas Peking Beijing dilaporkan telah diejek setelah ia tertular penyakit itu meskipun mengatakan coronavirus "dapat dicegah dan dikendalikan".

Baca Juga: Beredar Video 'Kekacauan' di Rumah Sakit karena Virus Corona: Banyak Orang Berjejalan di Koridor Diikuti Teriakan yang Mencekam!

Pakar itu kini mengklaim bahwa ia mungkin tertular penyakit itu karena kurangnya perlindungan mata ketika mengunjungi klinik-klinik dan bangsal isolasi di Wuhan, Provinsi Hubei, tempat wabah itu muncul.

Dia berkata, "Pada saat itu kami sangat waspada dan mengenakan masker."

"Tapi kemudian saya tiba-tiba menyadari bahwa tidak memakai kacamata pelindung."

Dia mengatakan dia menderita konjungtivitis (mata merah) di mata kirinya setelah kembali ke Beijing dan sekitar tiga jam kemudian dia mulai mengalami demam dan radang selaput lendir yang parah.

Baca Juga: Menkes Terawan Murka Petinggi BRI sebut Karyawannya Terserang Virus Corona, setelah Dicek Rupanya... : Jangan Kita Diisukan Hal-hal yang tidak Penting!

Wang mengira dia menderita flu pada awalnya karena dia belum pernah melihat seorang pasien Wuhan yang menderita konjungtivitis sebelumnya.

Tetapi dia kemudian mengikuti tes untuk coronavirus ketika pengobatan flu tidak bekerja dan dia dinyatakan positif.

Dia mengatakan penjelasan yang paling mungkin tentang dia tertular virus adalah masuk melalui matanya.

Pakar Komisi Kesehatan Nasional China Li Lanjuan mengatakan bahwa staf yang melakukan kontak langsung dengan pasien virus korona perlu memakai kacamata pelindung sementara orang lain hanya perlu masker wajah.

Saat ini ada 830 kasus yang dikonfirmasi dari pasien yang terinfeksi virus di China dan sejumlah kecil kasus telah dikonfirmasi di negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Vietnam dan Singapura.

Korban tewas resmi terbaru dari virus ini adalah 26 orang.

Baca Juga: Inilah Pasar Hewan Ilegal di China yang Diduga Menjadi Pusat Virus Corona Baru: Menjual Burung Merak, Serigala hingga Koala untuk di Makan

Sebelumnya diberitakan bahwa Negara China dalam kepanikan seputar wabah coronavirus, menunjukkan rekaman mengejutkan dari dalam rumah sakit yang memperlihatkan koridor penuh sesak dengan pasien.

Sebuah video dramatis menunjukkan adegan kacau balau ketika kerumunan orang mengenakan masker sambil menunggu untuk diuji di sebuah rumah sakit Wuhan, tempat virus itu berasal.

Staf medis terlihat mengenakan pakaian pelindung penuh terlihat memberikan arahan sambil berteriak ketika pasien mencoba melewati antrian.

Dalam satu adegan, seorang pasien tampak jatuh sakit di kursi sementara seorang wanita yang berdiri bersamanya meratap dan bergetar dalam sebuah ketakutan yang nyata.

Kepanikan di RUmah Sakit Wuhan.
Mirror.co.uk

Kepanikan di RUmah Sakit Wuhan.

Melansir dari Mirror (25/1/2020), video direkam oleh seseorang yang menunggu untuk diuji tes virus itu sendiri.

Mereka mengatakan, "Rumah sakit tidak dapat mengimbangi jumlah orang yang diuji dan itu mengakibatkan orang jatuh sakit dan pingsan."

Baca Juga: Yang Penting Berani Dulu walau Memperihantikan, Bermodal Kapal Perang Rongsokan yang Karatan di Mana-mana Negara Ini Nekat Lawan China yang Kekuatan Militernya Luar Biasa

"Negara ini dalam kepanikan dan banyak orang yang lebih sakit daripada yang telah diberitakan." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : mirror.co.uk

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest