Tetapi dia kemudian mengikuti tes untuk coronavirus ketika pengobatan flu tidak bekerja dan dia dinyatakan positif.
Dia mengatakan penjelasan yang paling mungkin tentang dia tertular virus adalah masuk melalui matanya.
Pakar Komisi Kesehatan Nasional China Li Lanjuan mengatakan bahwa staf yang melakukan kontak langsung dengan pasien virus korona perlu memakai kacamata pelindung sementara orang lain hanya perlu masker wajah.
Saat ini ada 830 kasus yang dikonfirmasi dari pasien yang terinfeksi virus di China dan sejumlah kecil kasus telah dikonfirmasi di negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Vietnam dan Singapura.
Korban tewas resmi terbaru dari virus ini adalah 26 orang.
Sebelumnya diberitakan bahwa Negara China dalam kepanikan seputar wabah coronavirus, menunjukkan rekaman mengejutkan dari dalam rumah sakit yang memperlihatkan koridor penuh sesak dengan pasien.
Sebuah video dramatis menunjukkan adegan kacau balau ketika kerumunan orang mengenakan masker sambil menunggu untuk diuji di sebuah rumah sakit Wuhan, tempat virus itu berasal.
Staf medis terlihat mengenakan pakaian pelindung penuh terlihat memberikan arahan sambil berteriak ketika pasien mencoba melewati antrian.
Dalam satu adegan, seorang pasien tampak jatuh sakit di kursi sementara seorang wanita yang berdiri bersamanya meratap dan bergetar dalam sebuah ketakutan yang nyata.
Kepanikan di RUmah Sakit Wuhan.
Melansir dari Mirror (25/1/2020), video direkam oleh seseorang yang menunggu untuk diuji tes virus itu sendiri.