Phillip Smyth, seorang pakar milisi Syiah di Universitas Maryland dan seorang blogger di Hizballah Cavalcade , mengatakan kelompok itu dibentuk tahun 2014 dan segera mulai mempromosikan prajurit bintang mereka menggunakan strategi yang canggih.
Milisi Kata'ib juga telah memposting konten media sosial yang jauh lebih gelap, kata Smyth, termasuk kepala terputus dari apa yang mereka klaim sebagai pejuang ISIS.(Muflika Nur Fuaddah/Intisari)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judulKisah Abu Azrael, 'Malaikat Pencabut Nyawa Berkapak' yang Ditakuti ISIS Namun Dicintai Warga Irak dan Iran