Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral Dugaan Skandal Perselingkuhan Ari Askhara, Ketua IKAGI: Setahu Saya Hanya Satu Pramugari Itu Saja

Rahma Imanina Hasfi - Sabtu, 07 Desember 2019 | 18:30
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Kompas.com/ Ambaranie Nadia

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra

Suar.ID - Ribuan karyawan Garuda Indonesia bersyukur dan senang Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara.

Pasalnya pria yang akrab disapa Ari Askhara itu dianggap telah banyak merugikan Garuda Indonesia dan pekerja sejak menjabat tahun 2018.

Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Zaenal Muttaqin mengatakan selama menjabat Dirut Garuda Ari Askhara kerap mengambil kebijakan kontroversi.

Misalnya saja pemalsuan laporan keuangan di tahun 2018, suguhan live music di dalam pesawat, larangan foto di dalam pesawat, rute London dan Amsterdam sampai penyelundupan motor mewah di dalam pesawat Garuda Indonesia.

Baca Juga: Kerap Mengalah kepada Istri Pertama, Sosok Ini Tiba-tiba Dikabarkan Gugat Cerai Sang Komedian: Jangan-jangan Hape Gue Disadap?

"Maka kami bersyukur Menteri BUMN Pak Erick Thohir telah pecat Ari Askhara sebagai Dirut Garuda, kami sambut baik keputusan tersebut," kata Zaenal dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).

Selain merugikan Garuda Indonesia, selama memimpin perusahaan pelat merah tersebut Ari dinilai kerap sewenang-wenang kepada karyawannya.

Misalnya saja, kata Zaenal, Ari kerap menghukum karyawan dengan grounded atau pembebasan tugas jam terbang.

"Ada awak kabin yang ketahuan bawa barang melebihi batas terkena sanksi grounded, tapi ternyata dia sendiri selundupkan barang mewah di dalam kabin pesawat," kata Zaenal.

Baca Juga: Anak Tukang Becak dan Dulu Pernah Gagal Jadi Dokter karena Miskin, Sosok Dermawan Ini Ternyata Kini Jadi 10 Orang Terkaya di Indonesia

Pembebasan terbang yang kerap dilakukan Ari dianggap kerap sewenang-wenang.

Variasinya bisa satu sampai enam bulan.

Akibatnya para awak kehilangan pemasukan jam terbang dan hanya dapat mengandalkan hidup dari gaji pokok.

Tak hanya itu, ia juga membeberkan soal teman perempuan spesial Direktur Utama Garuda Indonesia non aktif tersebut.

Dikabarkan teman perempuan tersebut bekerja sebagai pramugari di maskapai yang sama.

"Soal rumor yang beredar di media sosial soal, maaf kamu tidak bilang 'selir', bahwa ada salah satu teman kami (pramugari) yang 'dekat' dengan Ari Askhara," ujar Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia itu.

Zaenal menambahkan, di perusahaan tersebut banyak karyawan tahu sama tahu terkait isu itu.

Baca Juga: Hancur Lebur di Era Erick Thohir, Sosok Ini Ternyata Punya Karier yang Gilang Gemilang di Era Menteri Rini Soemarno

Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari sesama pegawai di maskapai pelat merah itu.

Kata Zaenal wanita itu berinisial P dan bertugas di Bali.

"Setahu saya hanya satu pramugari itu saja," kata Zaenal.

Zaenal berharap kasus Ari Askhara dijadikan pelajaran bagi Kementerian BUMN untuk memilih pimpinan-pimpinan Garuda Indonesia selanjutnya.

Menurut Zaenal masih ada jajaran direksi nakal di Garuda Indonesia yang perlu dibenahi.

"Masih banyak jajaran direksi yang buat kebijakan rugikan Garuda Indonesia," kata Zaenal.

Diketahui IKAGI salah satu serikat pekerja Garuda Indonesia yang mendominasi.

Ada 2.065 pekerja Garuda Indonesia yang terdaftar dalam serikat tersebut.

Perwakilan serikat pekerja Garuda Indonesia Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) gerlar konferensi pers Jumat (6/12/2019)
Warta Kota

Perwakilan serikat pekerja Garuda Indonesia Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) gerlar konferensi pers Jumat (6/12/2019)

Baca Juga: Meninggal Sehari Sebelum Lamar Pujaan Hati hingga Jenazahnya Dipaksa Masuk Peti, Berikut Sederet Fakta Pilu Kematian Aktor Tampan Godfrey Gao Pemeran The Mortal Instrument: City Bones

IPW Desak Polisi Tahan Ari Askhara

Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, Dirut PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara diketahui selundupkan motor Harley Davidson dalam pesawat garuda.

Tak cukup hanya dipecat dari jabatannya oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Neta, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga harus berinisiatif dan segera menangkap dan menahannya dalam kasus penyelundupan komponen Harley Davidson, yang merugikan negara hingga miliaran rupiah.

"Kami mendesak, Polri, khususnya Ditreskrimsus Polda Metro Jaya agar jangan tutup mata atau tebang pilih dalam menangani kejahatan, terutama yang melibatkan pejabat negara," katanya kepada Warta Kota, Jumat (6/12/2019).

Baca Juga: Warga Sekampung Geger Temukan Sosok Pria Tanpa Celana Tewas di Dalam Mobil, Ada Sperma di Kemaluan hingga Tisu Bekas Lipstik, Ini Faktanya

"Sebab selama ini IPW melihat Ditreskrimsus sangat agresif memburu dan menangkap para pelaku penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri," tambah Neta.

Ia mencontohkan pada 12 September lalu, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap enam tersangka penyelundupan pakaian bekas dari China di tiga tempat berbeda, yakni di Pelabuhan Marunda, di Senen, dan Ancol.

Para tersangka ditangkap dan langsung ditahan karena merugikan negara miliaran rupiah.

"Tapi dalam kasus penyelundupan komponen sepeda motor mewah Harley Davidson yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Ditreskrimsus belum bergerak dan masih berdiam diri,

Padahal Menteri BUMN sudah memecat Dirut Garuda Ari Askhara yang diduga terlibat dalam penyelundupan, yang melibatkan perusahaan penerbangan yang dipimpinnya itu," kata Neta.

Baca Juga: Orang Indonesia Dibuat Kebingungan dengan Kemasan Indomie di Negara Kroasia, Konsep Kemasannya Diliuar Nalar!

Untuk itu, tambahnya, IPW mendesak Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bergerak cepat dan segera menangkap dan menahan Dirut Garuda Ari Askhara dan semua pihak yang terlibat dalam aksi penyelundupan tersebut.

"Apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mengatakan, potensi kerugian negara akibat penyelundupan itu bisa mencapai Rp 1,5 miliar," katanya.

Dalam kasus penyelundupan yang diduga melibatkan Dirut Garuda ini, ujar Neta, polisi juga perlu mengusut dengan serius.

Apakah penyelundupan itu baru pertama kali dilakukan atau sudah berulang kali terjadi, tapi tidak terbongkar.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Myanmar SEA Games 2019 di RCTI, Begini Komentar Indra Sjafri

"Dengan demikian jajaran kepolisian bisa membongkar jaringan penyelundupan lewat pesawat udara, terutama yang melibatkan oknum pejabat tinggi," katanya.

Selama ini, kata Neta, aksi penyelundupan lewat udara hanya sekedar isu dan sangat sulit tersentuh.

"Mungkin karena melibatkan orang-orang penting. Jika polisi berhasil menuntaskan kasus penyelundupan yang diduga melibatkan Dirut Garuda ini, publik tentunya akan memberi apresiasai pada Polri," kata dia.

Sebab, publik akan melihat jajaran Polri tidak cuma berani menangkap dan menahan para penyelundup pakaian bekas dari luar negeri, yang jumlah kerugian negaranya tidak terlalu besar.

"Tapi berani juga menangkap dan menahan penyelundup kelas kakap via udara," kata Neta.

Baca Juga: Mengapa Ahok Begitu Dirindukan Banyak Orang Meskipun Terkenal Galak? Seorang Warga Jakarta Blak-blakan Beberkan Alasannya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul IKAGI Beberkan Sejumlah Kontroversi Ari Selama Menjabat Dirut Garuda, Termasuk Isu 'Wanita Dekat'

Source :Tribunnews.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x