Ibu Eli mengaku kalau dirinya menabung dengan berjualan nasi uduk sejak pukul 03.00 WIB.
Ia merasa sangat kecewa dengan putusan yang diambil oleh PN Depok.
"Sedangkan saya taruh uang di First Travelitu boleh ngumpulin. Jujur saja saya hanya seorang pedagang nasi uduk. Yang ingin sekali menuaikan ibadah," ujarnya.
Ibu Eli sebenarnya memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci bersama sang ibu.
"Saya mengumpulkan sedikit demi sedikit. Saya berharap bisa pergi sama ibu saya," lanjutnya.
Kini janji tinggallah janji, First Travel yang seharusnya memberangkatkan Ibu Eli dan ibunya tak kunjung memberangkatkan mereka.
Sejak Maret 2017, ibu Eli mengatakan kalau jadwalnya ke Tanah Suci terus diundur.
"Tapi janjiFirst Traveltidak menepati. Yang akan memberangkatkan saya di tahun 2017 bulan Maret. Saya diundur - undur," ujar ibu Eli.
Baca Juga: Didemo oleh Para Sopir Angkot, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Malah Senang, Kok Bisa?
Pihak First Travel pun kemudian menawarkan untuk berangkat di bulan Ramadhan.
Namun untuk itu ia diminta tambahan uang sebesar Rp 2.5 juta per orang.