Lebih lanjut, M. Qodari mengungkap dugaan adanya motif politik yang melatarbelakangi penemuan APBD janggal DKI Jakarta.
"Jadi, bisa jadi ada motif-motif politik yang kita pada hari ini belum tahu apakah itu betul atau tidak. Tapi bisa saja orang mengatakan, William juga harus siap ya dengan tuduhan begini, jadi yang bisa dituduh itu bukan cuma Anies, tapi William juga bisa dituduh," katanya.
Menjadi orang pertama yang menyoroti isu APBD janggal DKI Jakarta, William Aditya Sarana disebutnya harus siap terhadap segala tuduhan yang mungkin saja menyerang.
"Bahwa William melemparkan isu Aibon ini atau skandal (lem) Aica Aibon ini dalam tanda kutip karena belum jadi masalah korupsi ya baru indikasi di dalam anggaran ini adalah tanda kutip serangan politik," ujar M. Qodari.
Lantas, M. Qodari menyinggung tentang Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) yang menaungi William Aditya Sarana.
M. Qodari menyinggung soal beberapa kemungkinan agenda politik PSI.
"Karena PSI entah karena punya hubungan masa lalu dengan Gubernur sebelumnya atau agenda berbeda dengan Anies. Mungkin sudah menggadang-gadang calon presiden tersendiri gitu ya, entah siapa namanya, ini bisa dianggap sebagai serangan politik terhadap Anies," ucap M Qodari.(Edi Sumardi/Tribun Timur)
Artikel ini telah tayang di Tribun Timur dengan judulPrabowo Subianto Harus Waspada, Daftar Nama Bakal Capres di 2024 Pengganti Jokowi, Sandiaga Uno?