Follow Us

Dituding Beda Pilihan Pilkades, Hajatan Pernikahan Seorang Anak Janda Diboikot, Sampai 'Lari' Minta Bantuan Desa Tetangga

Rahma Imanina Hasfi - Jumat, 18 Oktober 2019 | 12:30
Seorang wanita berusia 50 tahun harus telan pil pahit pilkades, tak ada warga yang datang dan membantu acara hajatannya
Joglosemar/ Wardoyo

Seorang wanita berusia 50 tahun harus telan pil pahit pilkades, tak ada warga yang datang dan membantu acara hajatannya

Suar.ID - Pernikahan tentu saja menjadi momen yang paling membahagiakan bagi setiap orang.

Terutama orangtua yang tentunya akan sangat terharu melihat anaknya bersanding dengan pasangan hidupnya setelah bertahun-tahun membesarkannya.

Namun kali ini, kisah pilu pernikahan dirasakan oleh seorang janda bernama Suhartini.

Wanita berusia 50 tahun tersebut berniat untuk mengadakan acara hajatan pernikahan anaknya pada Rabu (16/10/2019).

Baca Juga: Mengenal Baik Mantan Suami, Pendapat Gisel Saat Tahu Gading Marten Pamer Foto Bareng Model Cantik: 'Menjurus Kayak Kode Gitu'

Anehnya, warga sekitar tempat tinggalnya tak ada yang mau datang membantu acara hajatan yang digelar Tini, panggilan akrab Suhartini.

Padahal, setiap ada acara di masyarakat, Tini selalu ikut.

Kini giliran dirinya mengadakan acara hajatan menikahkan anaknya, tak ada warga yang mau datang membantu.

Baca Juga: Pramugari Cantik Sampai Rela Dimadu, Dibikin Kepincut Pak Tarno Hanya Lewat Telepon, Tak Goyah Meski Karier Sang Pesulap Diakarkan Redup

Hal itu pun membuat Tini kebingungan.

Tini menceritakan sepekan sebelum acara hajatan dimulai, dirinya mendatangi ketua RT setempat untuk minta bantuan pembagian kerja.

Source : Kompas.com

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest