Karena sifatnya sebagai suplemen, memang tak dibutuhkan izin dari badan yang berwenang.
Karenanya konsumen harus ekstra hati-hati, karena bisa jadi apa yang ditawarkan belum tentu sesuai dengan efek yang diharapkan.
“Ada penelitian ilmiah yang menyebutkan bahwa suplemen seringkali tidak berisi sesuai dengan yang tertulis di label,” kata Westwood.
Karenanya disarankan untuk memilih dari produsen yang terpercaya atau atas saran dokter.
Jikapun pembeli melatonin salah membeli produk, pembeli tetap akan merasakan sakit kepala, mimpi buruk atau terus mengantuk sepanjang hari sebagai efek melatonin yang palsu.
“Melatonin yang dijual di pasaran biasanya yang sesuai resep dokter, berkisar antara 3-10 miligram,” kata Westwood.
“Namun tubuh sebenarnya sudah akan bereaksi dengan setengah miligram saja.”
Meski hanya suplemen, terlalu lama mengonsumsi dan dalam jumlah yang banyak tentu bisa jadi menimbulkan efek samping.
Westwood juga mengatakan bahwa kemungkinan itu akan selalu ada.
“Ini akan membuat reseptor anda jadi tidak responsif terhadap melatonin,” katanya.