Saudara laki-laki Baloch yang lainnya, dilaporkan telah dinyatakan buron sehubungan dengan kematiannya.
Dia membantah terlibat, dan telah dibebaskan, bersama dengan lima orang lainnya.
Media setempat melaporkan pada bulan Agustus bahwa orang tua Waseem telah memaafkan putra mereka dan memintanya untuk dibebaskan juga.
Reuters melaporkan ia berencana untuk mengajukan banding terhadap hukuman seumur hidup.
Sebenarnya hal ini bukanlah hal yang asing terjadi di Pakistan.
Ratusan wanita terbunuh setiap tahun di Pakistan oleh anggota keluarga karena dianggap merusak "kehormatan".
Hal inibisa termasuk kawin lari oleh wanita, bergaul dengan pria atau pelanggaran lain terhadap nilai-nilai konservatif yang mengatur kerendahan hati wanita di Pakistan.
Hukuman ini adalah kemenangan 'pahit' bagi beberapa aktivis hak-hak perempuan di Pakistan.
Sanam Maher, yang menulis sebuah buku tentang Baloch, memposting di akun Twitternya,"Sungguh aneh,bercampur perasaan pahit. Putusan ini bukanlah akhir, dan tidak membawa sedikit pun perasaan legamaupun penutupan bagiku,"