"Ketikaaku melihat foto-foto Mufti Qavi dihujani kelopak mawar di luar pengadilan,aku menyadari alasannya,"
"Adasidang pendapat umumbagi #Qandeel juga, diadakan di mana-mana dari desa asal Qandeel hingga kota-kota paling metropolitan di Pakistan,"
"Dan kami sangat cepat untuk menghakimi Qandeelsaat itudan kemudian kami membebaskan diri dari setiap keterlibatan dalam kehancurannya."
Dia menyebut struktur sosial Pakistan 'busuk', dan menambahkan bahwahal tersebut bekerja dengan baik melawan orang-orang seperti Baloch.
Advokat hak-hak perempuan, Farzana Bari, yang mendirikan departemen studi gender pertama Pakistan di sebuah universitas menambahkan kasus ini adalah contoh lain dari keadilan yang diambil terlalu lama di Pakistan.
Bahkan kasusbesar seperti peembunuhan Baloch membutuhkan waktu tiga tahun untuk diselesaikan, katanya kepada Reuters.
Meskipun kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan data yang dapat dipercaya sulit untuk dibangun, Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan menemukan sedikitnya 300 kasus "pembunuhan demi kehormatan keluarga" tahun lalu.
Banyak advokat mengatakan jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi, dengan Jaringan Kesadaran Kekerasan Berbasis Kehormatan memperkirakan bahwa Pakistan menyumbang sekitar seperlima dari 5.000 pembunuhan demi kehormatan keluarga di dunia setiap tahun.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)