Pesawat Boeing 757 hampir tujuh kali lebih berat dari jet tempur F-16 mereka.
Dan ketika mereka meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara, dan mengitari langit, mereka bisa melihat asap hitam mengepul dari arah Pentagon.
Penney tahu bahwa apakah dia berhasil atau tidak, nasib pesawat dengan kode Penerbangan '93' kemungkinan besarakan membuat semua penumpang yang tidak bersalah dan juga dirinya akan mati.
Diasempat memikirkanide untuk mengeluarkan dirinya secara paksa dari pesawat dengan menekan tombol 'eject' tepat sebelum terjadinya benturan,namun diamenolak karena dia tahu kalau dia hanya memiliki satukesempatan dan tidak ingin melewatkannya.
Kedua pilot siap mati jika dibutuhkan dalam misi serangan dadakan ini.
"Aku benar-benar percaya bahwa itu akan menjadi yang terakhir kalinyaaku menerbangkan pesawat tempur," kata Penney.
"Jika kita harus melakukannya dengan benar, dan yang terjadi-terjadilah."
Baca Juga: Miris, Terpisah dari Kedua Orangtuanya Siswa Ini Diam-Diam Tinggal di Kantor OSIS Sekolahnya
Ketika hal itu sedang berlangsung, para penumpang dalam Penerbangan '93'dengan berani mengambil sebuah keputusan dan secara langsung menghadapi para pembajak pesawat.
Penney berkata: "Para pahlawan sejati adalah para penumpang di Penerbangan '93' yang rela mengorbankan diri mereka."
Penumpang dengan berani mencoba memaksa membuka pintu kokpit untukmenghadang para pembajak pesawat.