Follow Us

Begini Perasaan Seorang Pilot Pesawat Tempur Wanita dalam Menghadapi Para Teroris di Peristiwa 9 September: 'Aku Pasti akan Mati Hari Ini'

Ervananto Ekadilla - Kamis, 12 September 2019 | 18:30
Letnan Heather 'Lucky' Penney.
American National Guard Bureau Public Affairs

Letnan Heather 'Lucky' Penney.

Seorang penumpang terdengar dalam rekaman kokpit berteriak: "Ayo ke kokpit! Jika tidak, kita semua akan mati!"

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Terawangan Peramal Buta Baba Vanga Tetang Akhir Dunia hingga Pria Menjerit ketika Alat Vitalnya 'Dikebiri' oleh Anjing Ganas

Anggota kru pesawat juga memohon agar mereka dapat tetap hidup.

Terdengar suara-suara yang berteriak: "Tidak, tidak, tidak!" dan "Tolong jangan sakiti aku! Aku tidak mau mati!"

Para pembajak tersebut bersenjatakan pemotong karpet, telah membunuh kapten dan rekan-rekan kru dalam pesawat yang awalnya memegang kendali.

Sekitar enam menit kemudian, seorang pembajak berkata dengan dingin, "Semuanya baik-baik saja. Aku telah membereskannya."

Rekaman itu dimulai dengan seorang pria yang dianggap sebagai pilot pembajak, Ziad Jarrah yang mengumumkan: "Ini aku kapten dari para pembajak pesawat ini ... kita sudah pasang bom di dalam pesawat ini."

Kondisi World Trade Center New York setelah tertabrak dua pesawat terbang.
Allsport

Kondisi World Trade Center New York setelah tertabrak dua pesawat terbang.

Baca Juga: Presiden ke-3 RI Bj Habibie Meninggal Dunia, Berikut ini Beberapa Artis yang Ikut Sampaikan Duka Citanya

Sebagian besar dari para pembajak pesawat tahu dari panggilan telepon bahwa tiga jet telah menabrak New York dan Pentagon.

Jarrah dan anggota pembajak pesawat lainnya; Ahmed Al Haznawi, Saeed Al Ghamdi dan Ahmed Al Nami, diperkirakan mencoba menabrak Gedung Putih, pusat pemerintahan AS.

Salah seorang penumpang yang ada di pesawat, Tom Burnett, ,menelepon istrinya Deena.

Source : CNN, allsportsnews, Mirror

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest