Follow Us

Begini Perasaan Seorang Pilot Pesawat Tempur Wanita dalam Menghadapi Para Teroris di Peristiwa 9 September: 'Aku Pasti akan Mati Hari Ini'

Ervananto Ekadilla - Kamis, 12 September 2019 | 18:30
Letnan Heather 'Lucky' Penney.
American National Guard Bureau Public Affairs

Letnan Heather 'Lucky' Penney.

"Aku berada di pesawat yang telah dibajak," katanya.

Dia telah membatalkan rapat penting untuk membunyikan bel Bursa Efek New York sehingga dia bisa mengejar penerbangan pulang ke rumah lebih awal menuju kediaman keluarga mereka yang berisi Deena dan ketiga putri mereka.

Tom melanjutkan, “Para pembajak telah menikam seseorang, salah satu dari mereka memiliki senjata, mereka memberi tahu kami bahwa ada bom di pesawat ini. Tolong segera hubungi pihak berwenang. "

Tujuh menit kemudian, Tom memanggil Deena lagi. Ketika dia memberitahunya tentang serangan terhadap World Trade Center, dia berkata: “Ya Tuhan, rupanya ini misi bunuh diri!"

Dalam panggilan ketiga, dia memberi tahu Deena bahwa penumpang berusaha mengambil alih pesawat.

Pada panggilan terakhirnya, dia mengatakan bahwa mereka menunggu sampai pesawat itu dengan aman melewati daerah pedesaan sebelum bergerak masuk menghadang para pembajak.

Deena mengatakan kepadanya, "Aku mencintaimu."

Tom menjawab: "Jangan khawatir, kita akan melakukan sesuatu."

United Airlines dengan kode Penerbangan '93' dari Newark ke San Francisco dikenal sebagai penerbangan "let's roll" ("Ayo kita lakukan"), diambil dari kata-kata yang diucapkan oleh penumpang, Todd Beamer ketika ia dan Tom mencoba menyerbu kokpit.

Semua 40 penumpang dan awak tewas ketika menabrak sebuah lapangan di Pennsylvania. (Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Source : CNN, allsportsnews, Mirror

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest