Asal Nyerocos Sebut Islam Agama Pendatang yang Arogan, Abu Janda Dilaporkan Tengku Zulkarnain ke Wapres: Dia Jatuh Murtad!

Rabu, 27 Januari 2021 | 08:00
Kolase Kompas Nasional

Abu Janda sebut Islam agama pendatang yang arogan, Tengku Zulkaranain laporkan ke Wapres.

Suar.ID -Permadi Arya atau yang kerap menjuluki dirinya sebagai Ustaz Abu Janda kembali membuat geram banyak warganet usaimenyebut Islam, sebagai agama pendatang yang arogan di Indonesia.

Masalahnya, Abu Janda kembali menyampaikan narasi kontroversial di akun Twitter pribadinya, @permadiaktivis1, Minggu (24/1) lalu.

Dalam cuitannya, Abu Janda menyebut Islam, sebagai agama pendatang yang arogan di Indonesia.

Baca Juga: Minta Anies Baswedan Diproses Hukum usai Hadir jadi Tamu Habib Rizieq, Abu Janda Berikan Pembelaan untuk Ahok dan Raffi Ahmad: Dia Datang ke Petamburan

Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal.

Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat.”

Ketika mendapatkan protes atas cuitannya, Abu Janda kembali menegaskan bahwa Islam memang agama yang berasal dari Arab.

Ia lalu menyebut sejumlah agama asli asal Indonesia.

Baca Juga: Mitos Kedutan di Lutut Kanan Menurut Islam, Benarkah Pertanda Baik?

"Islam memang agama pendatang dari Arab,

Agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll.

Dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan.

kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak-injak kearifan lokal," tulisnya.

Baca Juga: Pernah Berselisih Sampai Rumahnya Mau Digeruduk Simpatisannya, Nikita Mirzani Akhirnya Berikan Tanggapan yang Tak Terduga setelah FPI Resmi Dibubarkan oleh Pemerintah

Cuitan tersebut ramai ditanggapi warganet hingga sejumlah tokoh.

Hingga frasa Islam menjadi trending topik pada Selasa (26/1/2021).

Warganet mempertanyakan keislaman Abu Janda dan maksud sang aktivis yang kerap memberikan pernyataan kontroversial tentang Islam, termasuk komentarnya terhadap sejumlah ulama.

Mantan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain bahkan meminta agar kepolisian kali ini berani memproses hukum Abu Janda.

Istimewa via Warta Kota
Istimewa via Warta Kota

Tengku Zulkarnain

Baca Juga: Muncul Deklarasi Front Persatuan Islam setelah FPI Resmi menjadi Ormas Terlarang, Begini Tanggapan Pengurus Organisasi dan Daftar Nama Deklaratornya

"Andai kata Abu Janda itu Muslim, dengan ucapannya itu dia jatuh murtad.

Yang mengharamkan buka aurat atas wanita, Allah dan Rasul-Nya.

Berani bilang Allah dan Rasul, dan Islam Arogan? Pak Polisi tidak bisa proses?

Jangan sampai umat Islam menanganinya langsung," tulis Tengku Zulkarnain di akun Twitternya, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Tuding Pablo Benua Selingkuh, kini Rey Utami Mati-matian tak Ingin Cerai dan Izinkan Dipoligami Suami: Islam Memperbolehkan

Tengku Zul menyebut, menghina suatu agama bukanlah merupakan delik aduan.

Iapun khawatir, apabila polisi kembali mendiamkan Abu Janda, maka umat Islam akan hilang kesabaran.

Baca Juga: Mitos Kedutan di Mata Kanan Bawah Menurut Islam, Pertanda Apa ini?

"Menghina Agama bukan Delik Aduan.

Pasal 156 a KUHP mengancam 5 tahun penjara.

Tapi, jika Polisi masa bodoh tidak mau proses dan umat Islam hilang kesabarannya.

Saya khawatir para Ulama tidak akan menyalahkan siapa saja pemuda Islam yang mau menyelesaikan kasus orang ini di luar hukum," katanya.

Twitter Tengku Zulkarnain
Twitter Tengku Zulkarnain

Baca Juga: Soal Kerumunan Pemimpin FPI, Kang Emil sebut Mahfud MD Harus Bertanggung Jawab: Kekisruhan Dimulai Sejak Adanya Statement dari Pak Mahfud

Tengku Zul mempertanyakan maksud dari Abu Janda yang menyebut Islam adalah agama yang arogan.

"Agama Islam mengharamkan sesuatu itu untuk orang Islam saja, tidak ada paksaan bagi umat lain, Abu Janda bilang Islam Arogan?

Salahkah jika Islam mengatur umatnya?

UUD 1945 Pasal 29:1 dan 2 menjamin pelaksanaan Agama 100%.

Polisi mohon proses hukum orang ini, sebelum umat Islam marah," tulis Tengku Zul

Baca Juga: Beginilah Tanggapan FPI soal Rekaman Simpatisan Rizieq Shihab yang Menyuruh Tabrak Mobil Penguntit

Selain itu, Tengku Zul juga meminta kepada Wakil Presiden KH Maruf Amin agar mendorong kepolisian memproses hukum Abu Janda yang dianggapnya sudah keterlaluan.

"Kepada YTH Bapak Yai @KHMarufAminn, Mohon bapak perintahkan Polisi untuk proses hukum Abu Janda.

Kalau tidak saya khawatir, jika tidak diproses, akan ada umat Islam yang marah dan bertindak di luar hukum, malu NKRI di mata dunia, Matur Nuwun, Yai...," tulisnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Disembunyikan FPI usai 6 Pendukungnya Tewas karena Serang Polisi, Kapolda Metro Jaya Berikan Ultimatum: Apabila Menghalangi, Kami tidak Ragu Melakukan Tindakan Tegas

Abu Janda Minta Anies Baswedan Diproses Hukum usai Datang ke Undangan Kerumunan Habib Rizieq

Permadi Arya atau yang kerap menjuluki dirinya Ustaz Abu Janda ikut berkomentar tentang cibiran yang dilayangkan terhadap Raffi Ahmad dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang datang dan diduga berkerumun di sebuah pesta ulang tahun seorang pengusaha.

Ia bahkan meminta Anies Baswedan diproses hukum saat menjadi tamu Habib Rizieq.

Sementara itu, Abu Janda menyebut, apabila Raffi Ahmad dan Ahok diproses hukum, maka Anies Baswedan hingga Titik Soeharto juga harusnya sama-sama diproses hukum.

Baca Juga: Beberkan Rahasia Sebelum Mualaf, Deddy Corbuzier Mantap Peluk Islam Usai dengar Ucapan Aa Gym Ini

Abu Janda mengaitkan kunjungan Anies Baswedan dan Titik Soeharto ke Petamburan, sesaat setelah kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia.

"Kalo Raffi dan Ahok diproses hukum karena menjadi tamu, maka Titiek Soeharto dan @aniesbaswedan juga harus diproses hukum karena datang jadi tamu ke petamburan," tulis Abu Janda di akun Twitternya @Permadiaktivis1, dikutip pada Sabtu (16/1/2021).

Pernyataan dari Abu Janda mendapatkan respon dari warganet, baik yang pro maupun kontra.

Sejumlah warganet mengingatkan agar Abu Janda bersikap obyektif dan tidak mencari pembenaran terhadap apa yang dilakukan pihak-pihak yang menurut warganet berada 'satu kubu' dengannya.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Warta Kota, Twitter