Suar.ID -Beberapa waktu lalu sebuah video menjadi viral di media sosial.
Video ini memperlihatkan seorang pengendara motor yang sedang ngamuk ketika ditegur petugas karena masuk jalur Trasnjakarta.
Video ini awalnya diunggah oleh sebuah akun Twitter @Xeroxca pada Rabu (29/1).
Awalnya video ini memperlihatkan pemandangan 2 orang petugas Transjakarta dengan seorang pria pengendara motor.
Pria pengendara motor ini tampak sedang ngamuk dan mendorong-dorong salah seorang petugas.
Keduanya pun terlihat saling adu mulut.
Kemudian si pengendara motor ini mengambil motornya yang terjatuh.
Nampak motor tersebut memiliki plat berwarna merah yang mana artinya kendaraan milik pemerintah.
Pengendara motor ini pun berusaha menghidupkan kedaraannya dan pergi dari tempat tersebut.
Namun salah seorang petugas memaksa mengambil kunci motornya agar pengendara ini mau mengikutinya.
Sayangnya bukannya menuruti kemauan petugas, pria ini malah makin ngomel-ngomel.
Bahkan sempat hampir menabrak salah seorang petugas.
Namun akhirnya ia tetap mengikuti petugas yang mengambil kuncinya tadi.
Menurut akun ini kejadian ini terjadi di depan pabrik gelas Cengkareng dekat halte Dispenda.
Video ini pun diunggah kembali oleh berbagai media sosial lainnya.
Salah satunya oleh akun Instagram @fakta.indo dan menuai berbagai komentar dari netizen.
"Memang harus Begitu dong petugas busway ngadepin orang setress," tulis akun @tonygodek.
"Wong salah ora gelem ngaku salah (Orang salah gak mau ngaku salah)," kata akun @plaksyuntung2323.
"Motor pemerintah aja belagu," komen akun @riza_khumaidilla.
Viral Curhatan Anak Driver Ojol Perempuan Dianiaya Pegawai Kedai Kopi, Dapatkan Perlakuan Bar-bar Ini Hingga Alami Luka di Bibir
Kasus penganiayaan driver ojek online selalu ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Kali ini seorang ibu driver ojek online asal Bandung berinisial A (53) diduga dianiaya seorang pegawai kedai kopi berinisial Y (23).
Peristiwa itu terjadi di Kedai Kopi Yor, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (27/1/2020), sekitar pukul 13.00 WIB.
Cerita dugaan tersebut sempat viral di media sosial.
Kronologi peristiwa itu diposting akun Facebook Dimas Satrio Hermanto yang mengaku sebagai anak dari driver ojol tersebut.
Cerita itu pun kembali diunggah salah satu akun Twitter bernama Bandungfess @bdgfess.
Peristiwa itu bermula saat A menerima orderan Kopi Yor, namun pesanan konsumennya tidak tersedia karena sudah habis.
"Ibu saya mendapat orderan kopi yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis). Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta dicancel pesanannya," tulis Dimas di akun Facebook-nya, Selasa (28/1/2020).
Akan tetapi, pesanan ini tidak bisa dibatalkan konsumen.
Sehingga konsumen memesan minuman lain yang harganya lebih murah dibandingkan pesanan sebelumnya.
Baca Juga: Masih Ngeyel, DPRD DKI Jakarta bakal Polisikan Anies Baswedan jika Lanjutkan Revitalisasi Monas!
"Harga sebelumnya itu Rp 25 ribu, jadi pesan lagi minuman harga Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang customer Rp 10 ribu (karena dibayar pakai Ovo). Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan," ungkap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ibunya lalu meminta tolong kepada Y untuk membantunya mengedit pesanan di aplikasi tersebut.
Namun Y malah menekan opsi driver sudah sampai tujuan.
"Ibu saya bertanya kenapa dipencet sudah sampai tujuan, padahal masih berada di resto tersebut. Kondisi ini bisa beakibat buruk kepada akun ibu saya bisa di-suspend. Pegawai tersebut malah melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan mengenai bibirnya hingga berdarah. Pegawai itu juga memukul ibu saya pakai papan tripleks dua kali tapi ditepis," tutur Dimas.
Mendapat perlakuan tersebut, A kemudian melaporkannya ke Polsek Cidadap.