Pernah Nyatakan Nasdem akan Jadi Partai Oposisi Pemerintah, Beginilah Pidato Surya Paloh yang Membuat Presiden Jokowi dan Megawati Salah Tingkah

Kamis, 14 November 2019 | 07:30
Tangkapan layar Youtube Kompas TV

Suar.ID -Kongres II Partai Nasdem resmi ditutup pada Senin (11/11/2019) malam.

Dalam hasil kongres tersebut, tak ada kejutan berarti.

Hasil kongres kembalimenobatkan Surya Paloh sebagai ketua umum dari Fraksi Nasdem.

Surya Paloh memangsejak awal telah diprediksi akan menjadi calon ketua umum tunggal dan dipilih secara aklamasi.

Baca Juga: Selalu Jadi Oposisi Sejak Pertama Berdiri Gerindra Dikabarkan akan Masuk Koalisi, Surya Paloh: Kalau Tak Ada Lagi yang Oposisi, Demokrasi Selesai, Negara Jadi Otoriter!

Namun,yang membuat penutupan Kongres II Partai Nasdem menarik adalah kehadiran Presiden Joko Widodo.

Sebab semenjak sebelum Pemilihan Menteri, hubungan antara keduanya santer dikabarkan mengalami keretakan.

Hal ini dikarenakan Jokowi yang berusaha merekrut Prabowo Subianto yang merupakan rivalnya dalam Pemilu 2019 lalu, sebagai salah satu menteri di kabinet barunya.

Hal ini menimbulkan desas-desus bahwa Gerindra akan berpindah haluan menjadi partai koalisi pemerintah.

Baca Juga: Dari Maia Estianty hingga Surya Paloh, Inilah Deretan Tamu yang Hadir di Pernikahan Syahrini dan Reino Barack

Geram akan hal tersebut, Surya Paloh pun sempat mengutarakan bahwa ada wacana bagi Nasdem untuk berpindah menjadi partai oposisi dari pemerintah.

Ditambah lagi munculnya isu dan spekulasi, setelah Surya Paloh bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman.

Sebelumnya PKS telah menegaskan bahwa mereka akan menjadi partai oposisi pemerintah.

Jokowi bahkan sempat melemparkan sindiran atas pertemuan itu.

Baca Juga: Inilah Sosok Davin Kirana, Caleg Nasdem yang Surat Suaranya Tercoblos di Malaysia, Ternyata Anak Bos Lion Air

Namun dalam Kongres II Partai Nasdem ada beberapa hal yang menarik dan menjadi sorotan Rakyat Indonesia.

Beginilah momen-momen tersebut.

Perasaan Surya Paloh keMegawati

Surya Paloh sebagai tuan rumah maju ke podium terlebih dulu.

Melansir dari Kompas.com, ia memulai pidatonya dengan menegaskan komitmen Partai Nasdem untuk terus mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Pidatonya terus berlanjutmengenai rencana Partai Nasdem yang hendak menggelar Konvensi Capres 2024.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Medan Ternyata Hadiah untuk Sosok yang Baru Dipilih Presiden Jokowi Ini, Adik Amrozi juga Buka-bukaan kenapa Aksi Ini Gagal

Saat akan mengakhiri sambutannya, Surya pun meminta Jokowi untuk turut menyampaikan pidato di hadapan seluruh kader.

Namun, setelah itu Surya Paloh melemparkan candaan bahwa ia ingin memeluk erat mantan Wali Kota Solo itu, lebih erat daripada saat ia memeluk Presiden PKS.

"Ingin saya peluk lebih erat, tapi tidak bisa," kata Surya.

Sontak candaan tersebut direspons riuh seluruh kader.

Baca Juga: Bukan Orang Indonesia, Rupanya Sosok Inilah yang Pertama Kali Menemukan Nama Jokowi!

Para kader berteriak meminta Surya memeluk Jokowi.

Jokowi pun tertawa lebar mendengar kelakar Surya Paloh itu.

Setelah itu, Surya juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sangat baik.

"Jangan diragukan lagi, sayang saya ke Mbak Mega," kata Surya.

Baca Juga: Kembali Jadi Menterinya Jokowi, Sosok yang Pernah Ajukan Surat Pengunduran Diri Itu Minta Anaknya Tak Penuhi Panggilan KPK, Dia Malah Nyuruh Begini

Ia pun menyinggung ketika Megawati tidak menyalaminya di acara pelantikan anggota DPR dan DPD awal Oktober lalu.

Menurut dia, peristiwa itu menggemparkan seluruh Indonesia.

Surya Paloh mengaku sampai meminta 'tim intelijen' untuk menelusuri peristiwa tersebut.

"Ini penting sekali, karena enggak salam (dengan Megawati) rusak Indonesia. Saya tanya 'intelijen', itu hasilnya (Megawati) tidak sengaja," kata dia.

Megawati yang hadir dalam acara tersebuttampak tersenyum lebar dan terlihat tersipu akanpernyataan Surya tersebut.

Tangkapan layar Youtube Live Metro TV
Tangkapan layar Youtube Live Metro TV

Baca Juga: Batal Jadi Menteri Jokowi, Kini Agus Yudhoyono Ubah Tampilan dan Pelihara Brewok, Bagaimana Komen Sang Istri?

'Aksi' Surya Paloh Bersama Jokowi

Usai Surya Paloh menyampaikan sambutannya, giliran Jokowi yang naik ke podium.

Jokowi menyatakan rasa syukurnya bahwa Partai Nasdem telah terus mendukungnya semenjak Pilpres 2014 hingga saat ini.

Ia lalu masuk ke topik pertemuan Surya Paloh dengan Sohibul Iman beberapa waktu lalu dan bicara soal pelukan hangat keduanya.

Baca Juga: Begini Detik-Detik saat Nadiem Makarim Dipanggil Jokowi ke Istana tapi Lupa Bawa Baju Putih, Wishnutama: Ya Lo Gojekin Aja!

Jokowi menegaskan bahwa momen tersebut tak lantas menandakan Partai Nasdem berkoalisi dengan PKS yang merupakan partai oposisi.

Kendati demikian, Jokowi berkelakar ia tetap merasa cemburu saat melihat momen tersebut.

"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena saya memang tak pernah dirangkul seerat itu," kata Jokowi.

"Jadi setelah ini, saya akan peluk erat Bang Surya lebih erat dari beliau peluk Sohibul Iman," tutur Jokowi, disambut riuh para kader Nasdem.

Baca Juga: Dulu Sama-sama Dirikan Sat-81 Kopassus, Sosok Ini Ternyata Sempat Dimintai Pertimbangan oleh Jokowi Sebelum Tunjuk Prabowo Jadi Menteri Pertahanan

Jokowi pun menegaskan, meski ia cemburu, namun ia juga menilai tidak ada yang salah dengan pelukan Surya dan Sohibul.

Jokowi justru menilai momen tersebut positif bagi bangsa.

"Rangkulan itu apa yang salah. Itu bagus. Sekali lagi semua kembali pada niatnya. Kalau niatnya untuk komitmen kenegaraan apa yang salah? Apa yang keliru?" kata dia.

Setelah turun dari panggung dan kembali ke kursinya, Jokowi pun memenuhi janjinya dan langsung memeluk erat Surya Paloh.

Antara
Antara

Baca Juga: Presiden Jokowi Baru Saja Menetapkannya Jadi Pahlawan Nasional, di Masa Penjajahan Belanda Sosok Ini Begitu Gigih Perjuangkan Derajat Wanita

Momen itu disambut riuh para kader Partai Nasdem yang hadir.

Tidaksekali ini saja Jokowi bicara soal pelukan erat Surya dan Sohibul.

Jokowi juga sebelumnya sempat menyinggung soal momen pelukan itu saat menghadiri HUT Partai Golkar yang juga dihadiri Surya Paloh.

Namun, Jokowi menegaskan ia hanya bercanda dan tak ada maksud untuk menyindir.

Baca Juga: Dikenal Keras terhadap Pemerintahan Jokowi, Partai Ini Ternyata Melirik Sang Putra Presiden untuk Pemilihan Wali Kota Solo, Siap Koalisi dengan Banteng?

"Biasa candaan seorang sahabat yang sudah dekat, biasa. Jangan ditanggapi kesana kesini. Ada yang curiga, ada yg sinisme, ada yang enggak percaya. Apanya yang salah," kata Jokowi.

Jokowi juga dalam kesempatantersebut memastikan parpol koalisi pendukungnya tetap kompak dan solid.

Apalagi Surya sendiri sudah memastikan hubungannya dengan Megawati berjalan baik.

"Salah besar yang mengatakan koalisi ini sudah enggak rukun. Keliru gede sekali," kata Jokowi.

(Ihsanuddin/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulPenutupan Kongres Nasdem dan Pelukan Erat Jokowi-Surya Paloh...

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber Kompas.com