Seperti laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu.
"Kesimpulannya sementara bahwa stadion ini tidak layak untuk menggelar pertandingan high risk match.
"Mungkin kalau itu medium atau low risk masih bisa," kata Nugroho.
Nugroho juga ungkap untuk pertandingan yang diperkirakan ini berisiko tinggi sehingga pelaksana harus buat perhitungan secara rinci.
Tak cuma itu bahkan harus pertimbangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
"Kita harus membuat kalkulasi yang sangat konkret misalnya adalah bagaimana cara mengeluarkan penonton pada saat keadaan darurat," ujar Nugroho.
Baca Juga: Terbongkar! Inilah 2 Dalang yang Perintahkan Tembak Gas Air Mata: Tahu Aturan FIFA