Follow Us

Lihat Supporter Arema Meregang Nyawa, Tim Pencari Fakta Bongkar Horornya CCTV Kanjuruhan

Aditya Eriza Fahmi - Senin, 10 Oktober 2022 | 10:03
Foto kerusuhan di Kanjuruhan.
TribunJatim/ PURWANTO

Foto kerusuhan di Kanjuruhan.

Ia pun juga paparkan kalau dalam rekaman ini nampak para penonton ini berebut keluar.

Tak cuma itu, ada sebagian yang sudah pingsan gegara berdesakan dan diduga kehabisan napas.

"Situasinya adalah orang itu berebut keluar, sementara sebagian sudah jatuh, pingsan, terhimpit, terinjak karena efek dari gas air mata," ujar Nugroho.

Nugroho Setiawan yang menjadi anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
KOMPAS.com /Dok. PSSI

Nugroho Setiawan yang menjadi anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.

"Jadi miris sekali saya melihat detik-detik beberapa penonton yang tertimpa, tertumpuk, dan meregang nyawa.

"Terekam sekali di CCTV," lanjutnya.

Nugroho juga ungkap kalau TGIPF pun temui dan lihat langsung kondisi para korban luka yang terpapar gas air mata.

Menurut Nugroho, anggota TGIPF melihat perubahan trauma akibat efek gas air mata pada para korban.

"Dari menghitam kemudian memerah, dan menurut dokter itu recovery-nya paling cepat adalah 1 bulan," ucap Nugroho.

"Jadi efek dari zat yang terkandung di gas air mata sangat luar biasa.

"Ini juga patut dipertimbangkan untuk crowd control di masa depan," ujarnya menambahkan.

Selain itu, Nugroho pun mengatakan kalau dari temuan sementara ini perlihatkan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa timur tak layak untuk gelar pertandingan dengan resiko tinggi (High Risk).

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest