Suar.ID - Tragedi Kanjuruhanhingga kini memang masih meninggalkan luka bagi masyarkat Indonesia terutama keluarga para korban.
Terkait hal ini, Nugroho Setiawan, anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan ungkap horornya rekaman CCTVdi stadion tersebut.
Pasalnya, dalam rekaman CCTVdi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur ini merekam dengan begitu jelas satu per satu suporter Arema merengang nyawausai polisi hujani para suporter Arema dengan gas air mata.
Dilansir Kompas.com, Nugroho Setiawanakui ngeri kala saksikan sendiri detik-detik para penonton yang panik dan hendak selamatkan diri dari gas air mata.
Mereka pun kemudian nampak berdesakan, terhimpit hingga akhirnya sekarat.
"Tadi saya sempat melihat rekaman kejadian, khususnya di pintu 13.
"Mengerikan sekali," kata Nugroho seperti dikutip dari akun YouTube Kemenko Polhukam, Minggu (9/10/2022).
Menurutnya, dalam rekaman CCTV ini nampak para penonton ini panik hindari air mata yang ditembakkan aparat kepolisian.
Mereka pun berupaya menyelamatkan diri dari pintu mana pun yang terbuka.
"Jadi ya situasinya adalah pintu terbuka, tapi sangat kecil.
"Yang itu seharusnya pintu untuk masuk, tapi terpaksa jadi pintu keluar," ujar Nugroho yang merupakan ahli keamanan pertandingan (security officer) berlisensi FIFA.