Suar.ID - Tragedi Kanjuruhanhingga kni memang jadi sorotan publik.
Berbagai kisah pilupun datang dari tragedi Kanjuruhanini.
Salah satunya datang dari seorang ibu mudayang harus rela kehilangan suamidan juga anaknya yang masih berusia 3 tahun.
Tak cuma itu, ia pun ceritakan ngerinya pintu 13 di tragedi Kanjuruhanini yang jadi banyak orang berdesak-desakan.
Untuk diketahui, tragedi yang terjadi pada Sabtu (1/10) ini pun masih sisakan duka bagi masyarakat Indonesia terutama keluarga yang ditinggalkan.
Pasalnya dalam tregedi yang berujung maut terjadi usai pertandingan Arema FC dan Persebaya ini ada ratusan nyawa melayang dan ratusan lainnya luka-luka.
Kengerian pun kian terjadi kala polisi mulai menembakkan gas air mata ke tribun dan penonton pun berbondong-bondong lari ke pintu 13 stadion Kanjuruhan.
Salah seorang ibu muda bernama Elmiati ini pun dirundung kesedihan gegara kehilangan suami dan anak balitanya di pintu stadiun Kanjuruhan.
Hal ini berawal saat pintu 13 ini malah terkunci padahal masssa yang sesak napas akibat gas air mata pun kian panik sampain saling berhimpitan dan terinjak-injak.
Kala itu pun pintu 13 Stadion Kanjuruhan ini disebut-sebut layanya kuburan massal lantaran banyak suporter Arema yang meninggal.
Diantara mereka pun banyak wanita dan anak-anak.