Suar.ID - Bak punya firasat buruk, terungkap alasan Putra Siregar ogah kolaborasi dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Indra Kenz dan Doni Salmanan harus mendekam di balik jeruji besi.
Indra Kenz dan Doni Salmanan ternyata dinyatakan bersalah atas kasus penipuan, pencucian uang, serta judi online.
Terkait itu, pengusaha Putra Siregar yang tercatut kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan memberikan bantahan.
Putra Siregar mengaku tak pernah terjun di dunia yang digeluti Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Apalagi Putra Siregar hanya bertemu dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan beberapa kali.
Dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Minggu (13/3/2022), Putra Siregar angkat bicara terkait hal tersebut.
"Indra beberapa ketemu, waktu even atau acara. Doni Salmanan ketemu waktu pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora," kata Putra Siregar.
"Ketemunya gitu doang," tambahnya.
Kendati demikian, Putra Siregar mengaku sempat diajak Indra Kenz dan Doni Salmanan untuk kolaborasi.
Putra Siregar menolak mentah-mentah ajakan dari Indra Kenz dan Doni Salmanan.
"Saya sempat diajak kolaborasi beberapa kali, tapi kebetulan Allah jaga saya," tutur Putra Siregar.
"Jadi saya enggak ikut kolaborasi sama sekali, tapi saya pribadi berteman sama siapa saja, tukang parkir, badut," tambahnya.
"Karena saya hidupnya di pasaran, begini saja, ke mana-mana saja masih naik Honda Beat," jelasnya.
Putra Siregar membeberkan alasannya tidak mau bergelut di bidang trading menggunakan aplikasi.
Ternyata, Putra Siregar memilih berbisnis di sektor yang mengutamakan jual beli barang.
"Fenomena terbaru yang saya lihat agak aneh, banyak orang datang nawarin saham," ucap Putra Siregar.
"Saya kan sektor real ya, terus ngapain. Usaha saya jelas, ada beberapa bisnis UMKM," tegasnya.
Putra Siregar juga mengakui banyak yang menawarinya untuk menanam saham.
Khusunya orang-orang yang gagal masuk seleksi di perusahaannya.
Putra Siregar lagi-lagi menegaskan tidak berminat di dunia tersebut.
"Jadi saya enggak tertarik untuk saham, dan kemarin dua tahun terakhir ini ketika rekrut tenaga kerja," kata Putra Siregar.
"Dan mereka gagal seleski PS Store, mereka malah banyak yang menghubungi kemari untuk menawari saham," tegasnya.
Putra Siregar beranggapan bahwa orang-orang yang menawarinya saham masih sangat awam dalam dunia bisnis.
"Jadi banyak orang-orang yang masih awam di dunia saham, tapi karena edukasi yang kurang tepat, hasilnya malah kurang tepat," jelas Putra Siregar.