"Jadi saya enggak ikut kolaborasi sama sekali, tapi saya pribadi berteman sama siapa saja, tukang parkir, badut," tambahnya.
"Karena saya hidupnya di pasaran, begini saja, ke mana-mana saja masih naik Honda Beat," jelasnya.
Putra Siregar membeberkan alasannya tidak mau bergelut di bidang trading menggunakan aplikasi.
Ternyata, Putra Siregar memilih berbisnis di sektor yang mengutamakan jual beli barang.
"Fenomena terbaru yang saya lihat agak aneh, banyak orang datang nawarin saham," ucap Putra Siregar.
"Saya kan sektor real ya, terus ngapain. Usaha saya jelas, ada beberapa bisnis UMKM," tegasnya.
Putra Siregar juga mengakui banyak yang menawarinya untuk menanam saham.
Khusunya orang-orang yang gagal masuk seleksi di perusahaannya.
Putra Siregar lagi-lagi menegaskan tidak berminat di dunia tersebut.