Follow Us

Ukraina Makin Pontang-panting, Pesawat Tempur SU-35 Rusia Akhirnya Tiba di Medan Perang hingga Mengangkut Rudal Anti-radiasi di Langit Kyiv

Ervananto Ekadilla - Kamis, 10 Maret 2022 | 13:04
Sukhoi SU-35 Rusia diluncurkan ke medan perang Ukraina.
Jacek Siminski/theaviationist.com

Sukhoi SU-35 Rusia diluncurkan ke medan perang Ukraina.

Suar.ID - Ukraina Makin Pontang-panting, Pesawat Tempur SU-35 Rusia Akhirnya Tiba di Medan Perang hingga Mengangkut Rudal Anti-radiasi di Langit Kyiv.

Jet tempur andalan Angkatan Udara Rusia, Sukhoi Su-35 akhirnya dikerahkan ke medan perang melawan Ukraina.

SU-35 nantinya ditugaskan untuk menindas sistem pertahanan udara Ukraina.

Hal ini dalam rangka menetralisir ancaman terhadap aset-aset militer Rusia di medan laga.

Rusia menggunakan Angkatan Udaranya dalam skala terbatas ketika awal-awal invasi diluncurkan.

Mereka lebih menitikberatkan invasi ini pada kekuatan tank dan unit artileri untuk mendobrak pertahanan Ukraina.

Namun, kini situasinya telah berubah dalam beberapa hari terakhir.

Lantaran, Rusia telah meningkatkan peran Angkatan Udaranya untuk melakukan serangan di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia sendiri telah merilis video jet yang dijuluki Super Flanker ini tinggal landas menuju medan tempur (7/3/2022).

Dari gambar video yang diperlihatkan menunjukkan, SU-35 yang dilengkapi dengan rudal anti-radiasi Zvezda/Tactical Missile Corporation Kh-31PM.

Sepasang jet Su-35 terlihat berangkat untuk patroli udara tempur.

Bahkan, salah satunya dilengkapi dengan dua rudal Kh-31P serta rudal udara-ke-udara R-77 dan R-73.

Kemudian rekaman menunjukkan, Su-35S terbang kembali ke pangkalan dengan hanya satu Kh-31PM yang terpasang padanya.

Sebagai informasi, rudal Kh-31P adalah rudal anti-radiasi supersonik jarak menengah yang menggunakan scramjet dengan booster built-in untuk mencapai kecepatan supersonik tinggi.

Senjata ini dirancang untuk menghancurkan radar sistem pertahanan udara (SAM) jarak menengah dan jauh.

Vladimir Putin
Instagram @leadervladimirputin

Vladimir Putin

Selain itu, juga untuk menghabisi radar kontrol operasi udara maupun radar peringatan dini.

Sistem pelacak yang dimiliki rudal ini mampu mencari dalam berbagai mode, termasuk pencarian otomatis dan kontrol eksternal.

Rudal dapat melakukan gerakan pull-up 10-g mengelak, jika terdeteksi oleh radar musuh.

Di sisi lain, R-73 adalah rudal inframerah pencari panas yang dapat diluncurkan menggunakan helm-mount sight (HMS), yang memungkinkan pilot untuk menandai target hanya dengan menatap mereka.

R-73 adalah rudal yang sangat gesit.

Bahkan pertempuran udara tiruan telah menunjukkan kemampuan "off-boresight" tingkat tinggi R-73 akan menjadi keuntungan besar dalam pertempuran.

Adapun, rudal "udara ke udara" R-77 adalah rudal pelacak radar aktif.

Berarti, memiliki radar kecil di pencari yang mengirimkan pulsa radar untuk mendeteksi target.

Kemudian, menggunakan informasi itu untuk melacaknya.

Rudal itu bisa bermanuver pada sudut serangan yang lebih besar.

SU-35 ketika bermanuver
theaviationist.com

SU-35 ketika bermanuver

Rudal ini sebelumnya terlihat di Suriah pada pesawat Su-35S.

Kala itu, Moskow mendukung pemerintah Bashar al Assad dalam perang yang sedang berlangsung dengan pemberontak.

Meski belum jelas hasilnya, apakah akan mengubah jalannya perang atau tidak, kehadiran SU-35 Rusia di medan perang, beserta senjata canggih dan presisinya, menunjukkan keseriusan negara tersebut untuk menghancurkan semua pertahanan udara berbasis darat Ukraina.

Baca Juga: Makin Memanas, Kapal Pengahancur AS Masuki Laut Baltik, 15 Kapal Perang Rusia Siap Tempur

Source : Tribunnews

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular