Diwartakan The Oekui Post, laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL) mengumumkan, jumlah dana perminyakan Timor Leste yang tersimpan di Bank New York sebesar 18,4 miliyar dolar AS (Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840).
Mulai tahun 2021, Pemerintah Timor Leste akan menggunakan uang simpanan itu sebagai kebutuhan belanja negaranya sebesar 1,4 miliyar dolar AS atau Rp 20,77 triliun.
Sehubungan dengan hal itu, banyak orang mulai berfikir dan prihatin terhadap keberlanjutan kondisi keuangan Timor Leste.
Sebuah seminar digelar di negara itu untuk mendiskusikan segala prioritas anggaran nasional Timor Leste.
Dalam acara itu, mantan PM dan juga pejabat kharismatik Timor Leste, Xanana Gusmao percaya, negaranya memiliki uang yang disimpan di Bank New York.
Gusmao juga sangat percaya, Rancangan Anggaran Negara akan lolos di tingkat parlemen karena memiliki suara mayoritas.
“Anggaran bisa saja lolos,"
"Tetapi, prosedurnya yang bermasalah,” katanya.
Ia menambahkan, dana perminyakan masih ada.