Namun menurutnya, jika pemerintah Taur Matan Ruak memimpin hingga 10 tahun lagi, semua orang di Timor Leste akan mati.
Dia mengambil contoh, demi membayar hotel yang digunakan untuk karantina, bayar catering, sang perdana menteri juga tidak tahu bagaimana cara kelola uang.
Pemeritahan itu juga tutup mata dalam menganggarkan proyek yang bersifat darurat, seperti pandemi Covid-19.
“Ini artinya, selama 10 tahun mereka tetap memimpin, lebih baik kita lari saja entah kemana."
"Kalau 10 tahun mereka memimpin, kotamadya jangan disebutkan,” katanya.
Gusmao menyebutkan, pemerintahan yang dipimpin PM Taur Matan Ruak tidak memiliki anggaran negara.
Sejak lepas dari Indonesia dan menjadi sebuah negara merdeka, Timor Leste sama sekali belum menunjukkan perkembangan ekonomi yang memuaskan.