Suar.ID - Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan adanya gadis SMP yang ramal seorang mahasiswa.
Tak main-main gadis SMP ini melamar dengan uang panaik sebesar Rp 500 juta.
Usai viralnya lamaran ini, kondisi gadis SMP di Pinrang, Sulawesi Selatan kini memprihatinkan.
Bukannya malah bahagia, kondisi gadis SMP yang nekat lamar seorang mahasiswa di Pinrang ini malah berakhir memprihatinkan.
Pasalnya, ayah gadis tersebut belum lama ini malah mendatangi kantor polisi dan menceritakan kondisi putrinya.
Dilansir TribunTimur.com, gadis SMP ini ternyata kini mengalami gangguan psikisi.
Hal ini lantaran aksinya melamar mahasiswa menjadi viral di media sosial.
Sebelumnya, gadis SMP ini diberitakan melamar seorang pemuda yang merupakan mahasiswa dengan uang panaik dengan jumlah fantastis.
Demi melamar mahasiswa ini, orangtua sang gadis pun memberikan uang sebesar Rp 500 juta.
Selain itu, pihak perempuan juga memberikan 2 sapi dan 200 rak telur pada sang pemuda.
Ibunda sisw SMP ini, Hj Mira pun akui kalau dirinya berteman baik dengan ibunda sang calon mempelai pria.
Ia juga akui suka dengan sikap hormat sang calon menantu yang disebutnya berbeda dengan anak laki-laki lain.
"Saya punya hubungan baik dengan bu Hj Diana," kata Mira saat ditemui, Selasa, (23/11/2021).
"Anaknya itu sopan kalau minta uang sama mamanya.
"Dia duduk dulu, lalu minta uang.
"Berbeda dengan anak-anak lain pada umumnya," bebernya.
Setelah acara lamaran ini viral, tak disangka kalau kini kondisi gadis SMP ini malah berubah jadi pilu.
Ayah dari gadis SMP in sengaja mendatangi Polres Pinrang untuk berkonsultasi.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi juga membenarkan kalau pihak keluarga ayah dari anak perempuan yang viral ini datang ke Polres Pinrang.
"Iya betul.
"Ayah dari anak perempuan ini datang ke Polres Pinrang. Tapi, bukan melapor.
"Melainkan konsultasi ke penyidik PPA terkait berita yang viral dan membuat psikis anaknya terganggu," kata Deki saat dikonfirmasi, Kamis, (25/11/2021) malam.
Selanjutnya, ia mengungkapkan kalau pihak penyidik menyarankan ayah dari anak perempuan ini untuk keP2TP2A.
"Karena pihak P2TP2A akan memfasilitasi untuk konsultasi masalah tekanan psikis yang dialami anaknya," ucapnya.
Baca Juga: Terungkap Potret Raffi Ahmad Keciduk Polisi Gegara Narkoba, Komentar Irwansyah jadi Sorotan Netizen
Koordinator Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pinrang, Andi Bakhtiar Tombong akui telah dikontak langsung oleh ayah dari anak perempuan ini.
"Besok, pihak keluarga ayah dari perempuan akan membuat pengaduan ke P2TP2A," ungkap Bakhtiar.
Bakhtiar juga menjelaskan kalau dalam hal iniP2TP2A memiliki kewajiban untuk melakukan perlindungan pada anak Asmira karena masih di bawah umur.
"Karena dasar perlindungan anak itu wajib kami dampingi karena ini masalah psikologi anak," tuturnya.
Pihaknya akui perlu mendampingi anak atau calon mempelai perempuan sebab dikhawatirkan punya dampak psikologis.
Terlebih sejak kasus lamaran Rp 500 juta ini jadi viral, gadis SMP ini tak pernah lagi ke sekolah.
"Setelah berita lamaran itu viral, anak perempuan itu tidak masuk sekolah lagi," paparnya.