"Karena dasar perlindungan anak itu wajib kami dampingi karena ini masalah psikologi anak," tuturnya.
Pihaknya akui perlu mendampingi anak atau calon mempelai perempuan sebab dikhawatirkan punya dampak psikologis.
Terlebih sejak kasus lamaran Rp 500 juta ini jadi viral, gadis SMP ini tak pernah lagi ke sekolah.
"Setelah berita lamaran itu viral, anak perempuan itu tidak masuk sekolah lagi," paparnya.