Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Korban Budak Nafsu Oknum Kapolsek Akhirnya Buka Suara, Ini yang Sang Polisi Lakukan Usai Tiduri Putri Tersangka

Rahma Imanina Hasfi - Kamis, 21 Oktober 2021 | 15:30
(ilustrasi) Pelaku kejahatan asusila yang mengintai korbannya
stepfeed.com

(ilustrasi) Pelaku kejahatan asusila yang mengintai korbannya

Suar.ID - Kapolsek Parigi Moutong Iptu Idgn di Sulawesi Tenggara tega tiduri anak tersangka yang ditahan. Nasib perwira Polri itu kini dicopot dari jabatan.

Iptu Idgn, sang kapolsek, dilaporkan oleh S (20), anak tersangka yang ditahan di Mapolsek Parigi Mouting.

Baca Juga: Ya Ampun, Korban Pelecehan Seksual yang Diduga Diperawani Oknum Kapolsek Saat Ini Kondisinya Sungguh Bikin Ngelus Dada

Pengakuannya, Kapolsek Parigi Moutong itu sampai dua kali mengajaknya tidur di hotel.

Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriady bereaksi keras atas kasus tercela anak buahnya itu kemudian memerintahkan Propam untuk memeriksa Iptu Idgn.

Pengakuan Korban

S mengaku dirayu berkali-kali oleh Iptu Idgn sang kapolsek bejat agar sang ayah yang ditahan di Polsek Parigi Moutong bisa dibebaskan.

"Dengan mama dia bilang, 'Dek, kalau mau uang, nanti tidur dengan saya'," kata S kepada wartawan.

Ternyata tawaran itu tidak hanya sekali. Sang perwira Polri bejat itu kembali merayu.

"Terus beberapa minggu (kemudian) dia tawarkan lagi, dia rayu dia bilang, nanti dibantu sama Bapak kalau misalnya saya mau temani dia tidur," tambah S.

Kapolsek yang diduga tiduri putri seorang tersangka.

Kapolsek yang diduga tiduri putri seorang tersangka.

Baca Juga: Miris, Syok Berat Putrinya Ditiduri Oknum Kapolsek Gegara Diberi Iming-iming tak Pantas, Ibu Korban Pingsan saat Melapor ke Polisi

S awalnya tidak termakan oleh rayuan Iptu IDGN. S mengaku hampir 3 pekan Iptu IDGN terus membujuknya dengan janji ayahnya selaku tersangka akan dibebaskan.

"(Iptu IDGN janji) mengeluarkan Papa, membebaskan Papa. Terus rayuannya begitu terus dia bilang. Selama 2 minggu sampai 3 minggu dia merayu terus," ungkap S.

Hingga akhirnya, S yang prihatin dengan kondisi ayahnya yang ditahan termakan rayuan Iptu IDGN.

S setuju untuk bertemu dengan Iptu IDGN di salah satu hotel.

"Terus akhirnya saya mau, dan dia kasih saya uang, dan dia bilang ini untuk Mama kamu, bukan untuk membayar kamu, ini untuk membantu Mama karena dia kasihan Mama," ujar S.

Belum sampai menepati janjinya, Iptu IDGN di kemudian hari malah kembali mengajak S untuk tidur.

"Dia ajak lagi kedua kalinya, dan ada chat-nya. Harapan saya memang dia bisa mengeluarkan Papaku," kata S.

Ilustrasi korban penganiayaan
Pixabay

Ilustrasi korban penganiayaan

Baca Juga: Mentang-mentang Punya Jabatan Mentereng, Kapolsek Ini Rayu Anak Seorang Tersangka Untuk Layani Nafsu Bejatnya, Iming-imingi Imbalan Ini

Tangis ibunda S pun pecah saat mendengar pengakuan buah hatinya di hadapan wartawan.

Sang ibu tidak menyangka bawa peristiwa bejat itu sudah dilakukan dua kali oleh Iptu IDGN kepada putrinya, dengan janji kebebasan ayahnya.

Nasib Sang Kapolsek Bejat

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menegaskan segera melakukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada Kapolsek Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Iptu IDGN.

Hal itu menyusul dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Iptu IDGN.

Sambo menjelaskan PTDH akan dilakukan setelah proses hukum teradap IDGN selesai.

"Sudah dicopot, kemudian kemarin korban sudah melapor tindak pidananya, kita akan proses. Kalau proses hukum selesai, segera kita PTDH," tutur Sambo ditemui di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Selasa (19/10/2021).

Menurut Sambo saat ini Iptu IDGN telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek, Senin (19/10/2021).

"Kemarin (sudah dicopot)," tutur dia.

Baca Juga: Korban Asusila Oknum Kapolsek Jalani Visum, Keluarga Tak Mampu Tahan Tangis Sambut Kapolda

Source :TribunJabar.id

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x