Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Waduh! Gegara Tak Pakai Helm, Oknum Polisi Tega Pukuli Pemotor Hingga Terkapar di Jalanan, Atasan Minta Maaf Sambil Cium Tangan Ibu Korban

Aditya Eriza Fahmi - Jumat, 15 Oktober 2021 | 11:03
Polisi gebuki warga di jalan raya Deliserdang
TribunMedan.com

Polisi gebuki warga di jalan raya Deliserdang

Suar.ID - Belum lama ini sebuh video menjadi viral di media sosial.

Dalam video ini memperlihatkan aksi arogansi seorang polisi yang menghajar pengendara motor hingga korban terkapar di pinggir jalan.

Dilansir TribunMedan.com, kejadian ini terjadi di perempatan Simpang Cemara Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Lubukpakam, Deliserdang, Sumatera Utara pada Rabu (13/10).

Mulanya, nampak dalam video ini korban sudah dalam keadaan posisi terkapar di pinggir jalan.

Baca Juga: Seenak Udel Bisa Kabur dari Wisma Atlet, Terbongkar Peran Oknum TNI yang Bantu Kabur Rachel Vennya, Kini Sang Selebgram Akui Keegoisannya: Maaf

Ketika korban berdiri dan berteriak, sang oknum polisi yang diketahui adalah Aipda Goncalves kembali datang untuk menghajar korban.

Ia bahkan sempat memiting korban di tanah sampai membuat korban tak bisa bergerak.

Dari seberang jalan, datanglan ibu korban sembari berteriak histeris.

Baca Juga: Bikin Hati Teriris! Cucu Tuti Suhartini Tuangkan Rindu Melalui Lukisan Kuburan Neneknya Pasca Jadi Korban Kasus Pembunuhan di Subang, Yoris: Sayang Banget!

Selanjutnya, seorang anggota polisi lainnya pun terlihat datang ke TKP dan mencoba menenangkan pelaku.

Seorang Polisi di Deliserdang Hajar Warga di Tengah Jalan hingga Babak Belur
HO / Tribun Medan

Seorang Polisi di Deliserdang Hajar Warga di Tengah Jalan hingga Babak Belur

"Pak polisi, pak polisi, pak polisi," teriak sang ibu berusaha menolong anaknya.

"Kenapa bapak pukuli, ini anakku ini," teriak sang ibu.

Baca Juga: 'Emang Jago Goyang!', Video Gisel Bareng Wijin 12 Detik Goyang Setengah Badan Jadi Sorotan, Netizen Ramai-ramai Puji Kualitas Goyangannya

Warga di sekitar TKP pun ikut memprotes aksi kekerasan yang dilakukan oleh Aipda Goncalves.

Sayangnya, pelaku ini malah kembali mendatangi korban kemudian menunjuk-nunjuk korban yang sedang terkapar.

Akibat hal ini, sekujur tubuh korban pun mengalami luka memar akibat aksi Aipda Goncalves ini.

Aksi yang yang dilakukan oleh oknum polisi ini akhirnya berbuntut dengan kini Aipda Goncalves telah dinonaktifkan dari personil Satlantas.

Baca Juga: 'Enggak Tahu Ya, No comment!', Ibunda Rachel Vennya Seolah Malu dan Memilih Bungkam Terkait Isu Kaburnya Sang Selebgram dari Masa Karantina di Wisma Atlet Pademangan

Atasan pelaku cium tangan ibu korban minta maaf

Atas aksi yang dilakukan oleh Aipda Goncalves ini, Kasat Lantas Polresta Deliserdang, Kompol SL Widodo selaku pemimpin pelaku pun turun tangan.

Ia pun lengsung meminta maaf pada ibu korban.

Permintaan maaf ini juga disampaikan oleh Kapolresta Deliserdang, Kombes Yemi Mandagi.

Usai bertemu dengan ibu korban, Kompol Widodo yang mengenakan baju dinas coklat lengkap dengan topi Satlantas ini menunduk mencium tangan ibu korban.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Naik Gunung Bisa Jadi Pertanda Rintangan Tertentu dalam Hidup, Tergantung Hal Ini

"Saya meminta maaf ya ibu atas perbuatan anak buah saya," kata Kompol SL Widodo pada ibu korban yang bernama Sugiani, Kamis (14/10/2021).

TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN Kasat Lantas Polresta Deliserdang, Kompol SL Widodo mendium tangan orang tua pengendara motor yang sempat disiksa anggotanya, Kamis (14/10/2021).
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN)

TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN Kasat Lantas Polresta Deliserdang, Kompol SL Widodo mendium tangan orang tua pengendara motor yang sempat disiksa anggotanya, Kamis (14/10/2021).

Ketika proses permintaan maaf ini berlangsung, korban ini tak mau datang ke Polresta Deliserdang karena masih trauma.

Kapolres Deliserdang pun menegaskan dalam kondisi apapun tak dibenarkan polisi menganiaya masyarakat.

Baca Juga: Kehilangan Keseimbangan Saat Selfie, Wanita Cantik Ini Tewas Setelah Jatuh dari Tebing Setinggi 50 Meter

"Apapun kondisinya tidak dibenarkan anggota polisi itu melakukan hal seperti itu.

"Kalau dilempar batu, harus kita lempar kapas seperti itulah ibaratnya.

"Kalau berseragam polisi harus seperti itulah resikonya," kata Yemi Mandagi.

Baca Juga: Pernah Satu Kasur dengan Gading Marten Hingga disebut Pelakor, Wanita yang Disebut-sebut Sahabat Gisel ini Kembali Berulah di Hidup Mama Gempi, Apa Nih?

Source : Tribunmedan.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x