Suar.ID - Tempe merupakan salah satu makanan yang menjadi favorit sebagian besar orang Indonesia.
Selain terbilang murah, tempe juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Makanan yang satu ini terbuat dari olahan kacang kedelai yang difregmentasi.
Cara memasak tempe agar enak dimakan pun sangat mudah.
Mulai dari digoreng biasa, dibalut tepung, dimasak menjadi sayur, direbus, dibuat orek tempe dan masih banyak yang lainnya.
Dengan begitu, kita pun tak perlu repot lagi ketika ingin makan tempe.
Kelebihan lainnya adalah tempe dijual cukup terjangkau di pasaran dan mudah sekali ditemukan.
Menariknya, meski dijual dengan harga yang terjangkau, tempe mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Tak heran bila banyak orang yang senang makan tempe setiap hari.
Hal itulah yang membuat kita akhirnya selalu menyetok tempe di rumah.
Berbicara soal menyetok tempe di rumah, biasanya kebanyakan orang akan menaruhnya di kulkas.
Karena tempe merupakan salah satu bahan makanan yang mudah sekali busuk.
Kita tentu berharap apabila tempe ditaruh kulkas bisa lebih awet.
Namun, siapa sangka, cara tersebut ternyata keliru, lho.
Melansir dari Kompas.com, menyimpan tempe di kulkas justru bisa mempercepat pembusukannya.
Apabila sudah busuk tentu saja tempe sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Nilai gizi tempe pun tentu sudah rusak, dan apabila tetap dikonsumsi justru akan datangkan bahaya kesehatan bagi seisi rumah.
Ciri-ciri tempe busuk adalah teksturnya lembek, aromanya menyengat, dan warnanya kehitaman.
Namun, ada pula sebagian orang yang kemudian mengolahnya menjadi tempe semangit atau busuk.
Menurut pakar kesehatan, tempe busuk sebenarnya aman saja dikonsumsi asalkan belum berlendir atau basah.
Karena jika sudah berlendir, maka tempe tersebut sudah busuk dan benar-benar berbahaya jika dikonsumsi.
Maka dari itu, sebaiknya menyimpan tempe di suhu ruangan saja, bukan di kulkas.
Hal ini akan mencegah pembusukan karena tempe akan tetap hangat dan jauh dari lembap.